Johan Pradana : Tawaran dari Penerbit Dianggap Spam, Cerita Inspiratif Cipo
"Saya sering berbalas email dengan Garin. Garin ingin menambah informasi sejarah untuk penggarapan filmnya," ungkap Johan, Selasa (10/11/2015)
SURYA.co.id |SURABAYA – Pertengahan Juli 2015, saat itu sedang masuk bulan puasa Ramadan.
Rintahani Johan Pradana (23) bangun tengah malam bermaksud makan sahur. Pada ponsel pintarnya, ada pesan masuk.
Awalnya Johan mengira itu hanya spam. Ia pun tak memperdulikan pesan itu. Ditinggalkannya ponsel, dan ia makan sahur.
Beberapa hari kemudian, sebuah pesan pribadi masuk di akun sosial medianya yang lain. Rupanya, pesan itu berasal dari orang yang sama.
Sejak itu Johan menyadari kalau email yang masuk bukan spam. Melainkan ada seseorang yang serius ingin berinteraksi dengannya.
Betul saja, ternyata pengirim pesan adalah Arif Syafurizal dari penerbit Pustaka Saga, Surabaya.
Penerbit Pustaga Saga berminat menerbitkan tulisan Johan dalam bentuk buku.
Sebelumnya, Johan sudah mendapat tawaran dari penerbit di Yogyakarta.
Namun Johan memilih penerbit dari Surabaya karena menurutnya, ulasan bukunya yang berasal dari karyanya di rubrik Citizen Reporter (Cipo) Harian Surya dan tugas kuliah itu memiliki kedekatan dengan Kota Pahlawan.
Buku itu mengisahkan rumah Hadji Oemar Said (HOS) Tjokroaminoto di Peneleh, Surabaya.
Keterangan Saksi Soal Pria yang Terjatuh dari Lantai II Tunjungan Plaza Surabaya: Kayaknya Melompat |
![]() |
---|
Biodata David Tjiptobiantoro, Sah Jadi Suami Julie Estelle Usai Menikah di Maladewa, Ini Profesinya |
![]() |
---|
FAKTA Pria Terjun dari Lantai 2 Tunjungan Plasa Surabaya, Diduga Bunuh Diri, Ini Kata Saksi Mata |
![]() |
---|
Sosok Khadijah Azzahra, Wanita Asal Malang Dinikahi Pria Palestina, Kisah Cinta Mengharukan |
![]() |
---|
Pantas Kaesang Putra Jokowi Kepincut Nadya Arifta, Inilah Kehebatan Gadis Jebolan UMM Malang |
![]() |
---|