Tempo Doeloe

VIDEO LANGKA - Media Barat Tahun 1945 Anggap Surabaya Jadi Pusat Masalah

#SURABAYA - Bung Karno saat itu dalam posisi menentang perlawanan sipil terhadap kekuatan militer Belanda yang nebeng pasukan Sekutu.

Penulis: Yuli | Editor: Yuli

SURYA.co.id | SURABAYA - Perjuangan rakyat pra Indonesia merdeka terhadap penjajahan bukan hanya terjadi di Surabaya, tetapi di berbagai kota, berbagai pulau, sepanjang masa kolonial. 

Namun, dalam menetapkan Hari Pahlawan Nasional, pemerintah merujuk pada pertempuran dalam kota Surabaya 10 November 1945, setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. 

Presiden Soekarno atau Sukarno atau populer sebagai Bung Karno saat itu dalam posisi menentang perlawanan sipil terhadap kekuatan militer Belanda yang nebeng pasukan Sekutu. 

Ia tidak ingin jatuh korban jiwa dari pihak rakyat sehingga berusaha sekeras mungkin menempuh jalur diplomasi.

Namun, ia tak kuasa mencegah semangat rakyat yang berkobar-kobar mempertahankan Proklamasi. 

Perlawanan di Surabaya pun pecah, disulut oleh tokoh-tokoh regional yang mustahil terkontrol penuh oleh Bung Karno yang belum genap 3 bulan jadi presiden.

Puluhan ribu warga sipil di Surabaya akhirnya gugur jadi korban bombardir Sekutu.

Situasi Surabaya yang kacau pada November 1945 itu terekam dalam video berita koleksi kantor berita AP yang terpublikasi 6 Desember 1945.

Video langka ini kemungkinan laporan jurnalistik pertama tentang pertempuran Surabaya 1945 dalam format gambar idoep, gambar bergerak, film.

British Movietone kemudian mengunggah versi digital video itu ke YouTube sejak 21 Juli 2015 namun hingga kini baru dilihat 7 kali.

Ya, tidak banyak orang tertarik pada urusan masa silam yang jauh.

Laporan video itu dibuka dengan adegan Bung Karno didampingi istri barunya, Fatimah alias Fatmawati, menghormati pawai rakyat.

Fatimah adalah istri ketiga Bung Karno yang dinikahi tahun 1943. Istri pertamanya Oetari binti Hadji Oemar Said Tjokroaminoto, istri keduanya Inggit Garnasih.

Adegan berikutnya menunjukkan barikade di jalan. Tampak pula viaduct, jembatan rel kereta api di atas jalan beraspal yang hingga kini masih ada di Surabaya.

Halaman
123
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved