Ekspor Kopi Jatim Meningkat
Proyeksi ekspor yang terus meningkat ditunjang dengan kenaikan produksi dalam negeri.
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Wahjoe Harjanto
SURYA.CO.ID | SURABAYA - Pasar ekspor kopi Jawa Timur (Jatim), baik kopi bahan baku maupun olahan terus bertambah. Diantaranya Jepang, Jerman, Italia, Inggris, Belgia, Maroko, Bulgaria, dan Rusia.
Sekretaris Gabungan Eksportir Kopi Indonesia (Gaeki) Jatim, Ichwan Nursidik, mengatakan, potensi ekspor Kopi Jatim hingga September 2015 ini masih menunjukkan pertumbuhan.
Bahkan ditengah kondisi harga kopi dunia yang Tahun 2014 mencapai 4,4 dolar Amerika Serikat (AS) per kg, begitu memasuki semester II/2015 menjadi 3,4 dolar AS per kg.
"Karena demand terus mengalami peningkatan, terutama dari Rusia dan Tiongkok. Tahun ini diperkirakan, ekspor kopi bisa tumbuh hingga 75.000 ton, dari Tahun 2014 lalu yang sekitar 73.000 ton," jelas Ichwan.
Lebih lanjut, Ichwan menambahkan, hingga kini ekspor terbesar masih didominasi bahan baku. Sedangkan untuk ekspor kopi olahan terbilang rendah atau kurang dari lima persen atau sekitar 3.000 ton.
Tidak mudah untuk memasuki pasar kopi olahan karena sudah dikuasai kartel terlebih dulu. Namun, di semester II ini, sudah ada kerjasama kopi kemasan untuk masuk ke Tiongkok. Sebelumnya, ekspor ke Tiongkok lebih banyak ke kopi bahan baku.
Proyeksi ekspor yang terus meningkat ditunjang dengan kenaikan produksi dalam negeri. Di Jatim, produksi kopi diperkirakan naik dari Tahun 2014, sebesar 55.000 ton menjadi 57.000 ton pada Tahun 2015. Kenaikan tidak signifikan karena tidak ada penambahan luas areal tanam.
Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok.
LIKE Facebook Page www.facebook.com/SURYAonline
FOLLOW www.twitter.com/portalSURYA