Pendidikan Surabaya
Kadis Pendidikan Jatim Puji Langkah Muhammdiyah Hadapi Unas
"Saya mengapresiasi apa yang dilakukan Muhammadiyah ini. Bahkan saat sekolah-sekolah negeri belum menggelar sosialisasi."
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Adi Sasono
SURYA.CO.ID | SURABAYA - Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Saiful Rachman mengatakan, pelaksanaan Ujian Nasional (Unas) tahun depan harus lebih serius, meski nilai Unas tak pengaruhi kelulusan.
Hal itu disampaikan dalam diskusi Gelar Ujian Nasional 2016 yang digelar Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim, Sabtu (17/10/2015).
Ia menyampaikan itu karena pada Unas 2015, 30 persen dari total siswa yang mengikuti Unas mendapat nilai di bawah standar, yakni 5,5.
"Sekolah-sekolah Muhammadiyah harus bisa menanamkan pola pikir yang berbeda terhadap para siswanya," katannya.
Ia menargetkan, pada Unas tahun depan jumlah itu bisa berkurang menjadi hanya tinggal 10 persen.
Paling tidak, tren persentase pencapaian nilai bisa naik kembali seperti saat Unas masih jadi patokan kelulusan.
Salah satu caranya, sekolah harus mulai mempersiapkan Unas sejak dini.
"Saya mengapresiasi apa yang dilakukan Muhammadiyah ini. Bahkan saat sekolah-sekolah negeri belum menggelar sosialisasi," ujarnya.
