Video

VIDEO - Pencak Dor, Tradisi Duel Paling Bebas dan Mengerikan

#BLITAR - Polisi pernah melarang tradisi pencak dor ini gara-gara sering pertandingan bubar ketika penonton jadi saling lempar batu.

Penulis: Yuli | Editor: Yuli
YouTube
Pencak dor, tradisi tarung bebas yang hanya berkembang di Kediri, Blitar, Nganjuk dan Tulungagung. Videonya lihat di bawah. 

SURYA.co.id - Seni bela diri pencak silat memang khas Nusantara tetapi pertarungan paling bebas hanya terjadi di wilayah eks Kabupaten Kediri.

Wilayah itu meliputi Kabupaten dan Kota Kediri, Kabupaten dan Kota Blitar, Kabupaten Nganjuk, dan Kabupaten Tulungagung. 

Tradisi tarung bebas yang persis seperti itu tidak pernah berkembang pesat di luar daerah tersebut.  

Facebook SURYA Online

Lazimnya, arena pertarungan berupa panggung yang tingginya 3 hingga 4 kali tinggi manusia. Para penonton mengelilingi empat sisi panggung. 

Sedangkan para petarung selalu masuk dari pintu barat dan timur panggung. Satu per satu pendekar bertarung tanpa sarung tangan maupun pelindung helm dan pelindung dada. 

Mereka boleh saling pukul, saling tendang dengan gaya apapun. Pertarungan para pendekar sering berlangsung sangat sengit sehingga perlu lebih dari satu wasit untuk memisahkannya. 

Tradisi seperti ini biasa digelar untuk berbagai keperluan, mulai hajat khitan hingga pengumpulan sumbangan untuk biaya pembangunan masjid dari jasa parkir. 

Polisi beberapa tahun lalu pernah melarang tradisi ini gara-gara sering pertandingan bubar ketika penonton ikut emosional dan saling lempar batu. 

Kini, polisi rupanya melonggarkan kembali acara pencak dor, sebagaimana terhadi di Kota Kediri, Minggu (4/10/2015) malam ini. BACA JUGA: Pencak Dor Adu Keahlian Pendekar di Eks Karesidenan Kediri 

VIDEONYA

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved