Inilah Perempuan di Balik Kibar sang Saka Merah Putih

Catatan sejarah Rintahani Johan Pradana
Mahasiswa Universitas Negeri Malang

NAMA besar dwi tunggal Soekarno-Hatta dan peristiwa heroik di bulan Agustus, seolah menelan peran perempuan ini dalam detik-detik proklamasi kemerdekaan.

Padahal, dari tangan Fatmawati, istri Presiden Soekarno, ibu negara pertama Republik Indonesia ini tercipta selembar bendera pusaka yang dikibarkan saat  pembacaan teks Proklamasi, 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur No 56 Jakarta. Selembar dwi warna yang bermakna berani dan suci inilah yang hingga sekarang menjadi identitas Indonesia.

Fatmawati, sosok yang mendampingi Soekarno menjelang proklamasi kemerdekaan dan setelah republik ini berdiri. Mengikuti perjalanan suaminya dalam aksi Renggasdengklok dan berbagai aktivitas Soekarno sebagai presiden.

Meski kemudian memilih meninggalkan istana,  Fatmawati masih memendam perasaan mendalam kepada si penyambung lidah rakyat hingga akhir hayatnya.

Sejarah selama ini masih menempatkan sosok laki-laki sebagai pemeran utama dalam sebuah peristiwa.

Rabu (5/8/2015) mengunjungi kantor Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), ada diorama sejarah perjalanan bangsa Indonesia di gedung A ANRI, di Jalan Ampera Raya Jakarta Selatan ini.

Terlihat, perempuan juga memiliki andil dalam perjalanan sejarah bangsa. Setidaknya ada tiga tokoh perempuan yang diabadikan dalam patung dan diorama sejarah. RA Kartini, Fatmawati, dan presiden kelima sekaligus puteri Fatmawati yaitu Megawati Soekarno Putri.

Selain menyimpan arsip sebagai sumber dalam mempelajari sejarah Indonesia, di ANRI, pengunjung juga bisa menikmati diorama perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Diorama ini mengajak pengunjung merefleksikan kembali pasangs urut perjalanan sejarah Indonesia.

Mulai periode kejayaan kerajaan Nusantara, periode perjuangan kemerdekaan, hingga reformasi. Banyak nama dan peristiwa yang berperan penting dalam lahirnya Republik Indonesia dan sudah selayaknya perempuan mendapat tempat dan penghormatan melalui jasanya dalam pembangunan negara. Salah satunya Fatmawati, perempuan di balik kibar sang saka merah putih negeri ini.