Lagu Yogyakarta Terlantun, Penonton Bersorak, Nyanyi Bareng KLa Project
Belum habis di sini, KLa juga membuat medley lagu lawasnya, Bantu Aku, Waktu Tersisa, Gerimis dan Lagu Baru.
Penulis: Adrianus Adhi | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id | MALANG - Nyanyian penonton terus terlantun selama konser KLa Project di Gedung Graha Cakrawala, Kota Malang, Rabu (26/8/2015) malam.
Ini karena band di era 90'an tersebut melantunkan 18 lagu hitsnya.
Di awal konser, KLa langsung menghentak panggung dengan hey..., Satu Kayuh Berdua, Menjemput Impian, serta Sudi Turun Ke Bumi, lalu Belahan Jiwa.
Lagu-lagu ini sempat merajai tangga lagu di Indonesia di era mereka.
Belum habis di sini, KLa juga membuat medley lagu lawasnya, Bantu Aku, Waktu Tersisa, Gerimis dan Lagu Baru.
"Saya seperti nostalgia setelah mendengar lagu-lagu KLa," tutur Winda, seorang penonton yang berusia 37 tahun.
Saat itu Winda datang bersama suaminya. Mereka menonton konser KLa hingga tuntas, dan berpendapat bahwa energi dari band yang digawangi Katon Bagaskara, Lilo, serta Adi Adrian masih bertahan. "Dengar suara Katon bikin merinding," ungkapnya.
Sama seperti ratusan penonton yang lain, Winda juga terus bernyanyi sepanjang konser.
Sesekali, ia dan penonton yang lain berdiri mengikuti irama lagu-lagu Katon.
Nyanyian penonton ini makin keras terdengar begitu lagu Yogyakarta terlantun, hingga membuat suara Katon Bagaskara menyebut Malang, sebagai kota luar biasa.
Selama lagu itu terlantun, Katon juga sering mengacungkan jempol tangan kanannya ke arah penonton setelah mendengar suara mereka bernyanyi.
"Terima kasih banyak Malang," tutur Katon yang mengakhiri konser dengan Tentang Kita.
Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA