Seimbangkan Pengasuhan, Bermain Bersama Ayah Pun Perlu!
Bagi anak perempuan, keterlibatan aktif seorang ayah terutama dalam lima tahun pertama cenderung lebih sehat secara mental dan psikologis.
Penulis: Endah Imawati | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id | SURABAYA - Peran ayah dalam pengasuhan sering dianggap tidak dominan. Padahal sosok ayah sangat penting bagi anak. Anak belajar tentang percaya diri, tangguh, dan sebagai penyeimbang.
Ya, bermain bersama ayah adalah waktu istimewa bagi anak. Anak akan belajar mengamati dan bereaksi terhadap perilaku yang ditunjukkan ayah.
Ketika permainan berakhir, anak akan belajar bagaimana memulihkan diri dari rasa bersemangat menjadi tenang kembali.
Melalui permainan-permainan tersebut anak akan belajar untuk menjaga emosinya bahkan ketika bermain dengan teman-temannya.
Yang perlu diperhatikan ayah adalah ia juga harus mampu mengenali emosi yang ditunjukkan anak ketika bermain.
Itu dapat membantu anak untuk mengenali emosinya sendiri. Selain itu ayah juga harus mengingat ketika bermain tidak harus menang.
Cara-cara sederhana seperti itu menjadi kunci penting bagi anak, baik anak perempuan maupun anak laki-laki.
Bermain itu menyenangkan karena anak sekaligus mengejar target, mengajarkan toleransi dan mengakui kemenangan orang lain.
Johannes Dicky Susilo dari Fakultas Psikologi Unika Widya Mandala Surabaya, menyatakan, ada perbedaan mengenai cara antara ayah dan ibu mengasuh anak.
“Ketika ayah mengajak anak dalam permainan yang sedikit berisiko seperti memanjat pohon dan berlomba untuk mengayun lebih jauh, ibu akan cenderung mencegah dengan tujuan untuk melindungi. Sesungguhnya ketika seorang ayah menyemangati dan mendorong anak untuk terus mencoba ketika anak mengalami kegagalan atau kalah dalam suatu permainan akan membuat anak menjadi tidak mudah menyerah dan lebih percaya diri,” kata Dicky.
Dalam berkomunikasi dengan anak, ayah cenderung menggunakan bahasa yang kompleks dan ibu akan cenderung akan menyederhanakan.
Sesungguhnya dengan menggunakan bahasa yang lebih kompleks akan merangsang anak untuk mengembangkan kemampuan berbahasanya. Itu sangat dibutuhkan untuk mencapai kesuksesan di bidang akademik.
Keseimbangan antara peran ayah dan ibu dalam pengasuhan akan menciptakan pribadi anak yang sehat.
Selain terlibat dalam permainan dengan anak, cara lain yang bisa dilakukan seorang ayah untuk terlibat dalam pengasuhan anak adalah dengan memberi contoh langsung.
Seperti menghargai pendapat istri dan anak, membacakan cerita, mengajak anak berdiskusi, dan mengerjakan suatu pekerjaan bersama anak (misal membetulkan sepeda).
Semakin ayah terlibat dalam kehidupan anak, semakin erat hubungan ayah dan anak. Pada akhirnya anak akan tumbuh dengan memiliki kepribadian yang sehat.
Bagi anak laki-laki, keterlibatan aktif seorang ayah akan menjauhkan mereka dari perilaku-perilaku negatif ketika mereka beranjak dewasa,.
Seorang ayah yang baik akan menjadi model peran (role model) yang positif dan dapat membantu mereka untuk memiliki identitas jender (seorang laki-laki) yang sehat serta dapat menyadari perasaan dan emosi secara lebih baik.
Bagi anak perempuan, keterlibatan aktif seorang ayah terutama dalam lima tahun pertama cenderung lebih sehat secara mental dan psikologis.
Hal itu akan terlihat dari kepribadian mereka yang lebih independen, lebih simpatik dan lebih percaya diri.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa keterlibatan aktif seorang ayah dalam pengasuhan akan menjauhkan anak perempuan dari pergaulan bebas yang negatif seperti premarital seks dan narkoba.
Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA