Semarak 17-an, Lomba Kepruk Kendil Tuna Netra Penuh Gelak Tawa

SURYA.co.id | JOMBANG - Meski memiliki kekurangan fisik, para penyandang tun netra emoh ketinggalan dalam memperingati HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke-70.

Mereka ikut lomba pecah kendil (belanga dari tanah liat) berisi air, yang digelar khusus untuk penyandang tuna netra, di Alun-alun Jombang, Minggu (23/8/2015).

Namanya orang yang punya gangguan penglihatan, bahkan sama sekali tidak bisa melihat, lomba berlangsung seru dan mengundang gelak tawa. Anehnya, mereka tak tersinggung, bahkan ikut tertawa.

Slamet, asal Kecamatan Bareng, Jombang, salah satu peserta tuna netra yang berhasil memenangkan lomba kepruk kendil mengaku senang.

"Bisa ikut lomba saja sudah senang. Apalagi ini bisa memenangkan lomba kepruk kendil, dan memperoleh hadiah," kata Slamet.

Lomba kepruk kendil bagi penyandang tuna netra ini sebenarnya tidak berbeda dengan yang dilombakan untuk masyarakat umum, utamanya saat perayaan 17 Agustusan.

Sebelum lomba dimulai, peserta diberikan penjelasan teknis permainan. Setelah itu, satu demi persatu dari peserta dipandu panitia melakukan simulasi.

Ketua Panitia, Kholil mengungkapkan, kegiatan digelar guna memperingati hari kemerdekaan.

“Sekaligus memberi kesempatan kepada penyandang cacat untuk unjuk kemampuan,” kata Kholil, ketua panitia.

Menurut Kepala SDLB Negeri Balongsari, Kecamatan Megaluh ini, ada dua jenis lomba untuk penyandang cacat ini.

Selain kepruk kendil untuk penyandang tuna netra, juga ada lomba balapan dengan menggunakan kursi roda.

“Untuk yang terakhir ini, dikhususkan bagi penyandang tuna daksa, jumlahnya 30 orang. Para penyandang cacat yang ikut lomba tidak hanya yang masih berstatus pelajar. Melainkan juga penyandang cacat yang sudah berusia 30 tahun,” kata Kholil.

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA