Modal Asing

Coca Cola Tanam Rp 871,5 Miliar di Jatim, Produksi 900.000 Botol per Jam

PL 6 ini memiliki teknologi baru dan mampu menghasilkan hampir 900.000 botol minuman per jam. Sementara PDC, lanjutnya mampu menyimpan 1,4 juta krat.

Penulis: Irwan Syairwan | Editor: Yuli
irwan syairwan
Executive Vice President The Coca Cola Company Ahmet C Bozer (tiga dari kiri) dan Presiden Director PT CCA Indonesia Kadir Gunduz (empat dari kiri), saat meresmikan unit production line 6 di Pandaan, Pasuruan. 

SURYA.co.id | PASURUAN - PT Coca Cola Amatil (CCA) Indonesia menanamkan investasi 63 juta dollar AS atau sekitar Rp 871,5 miliar di Jatim.

Wujudnya berupa pembangunan Alba Mega Distribution Center (MDC) di Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Kamis (20/8/2015).

Presiden Director PT CCA Indonesia, Kadir Gunduz, mengatakan Alba MDC ini merupakan unit produksi dan storage warehouse baru.

"Namanya Production Line (PL) 6 dan Pandaan Distribution Center (PDC)," kata Kadir saat sesi jumpa pers di Pabrik CCA Indonesia, Pandaan.

Dijelaskan, PL 6 ini memiliki teknologi baru dan mampu menghasilkan hampir 900.000 botol minuman per jam. Sementara PDC, lanjutnya mampu menyimpan 1,4 juta krat minuman.

"Ini merupakan MDC kami keempat di Indonesia setelah sebelumnya di Medan, Jakarta, dan Semarang," sambungnya.
MDC di Jatim ini, ungkap Kadir, akan memenuhi 30 persen produksi total produk CCA Indonesia yang ditargetkan untuk memasok pasar Indonesia bagian timur.

Executive Vice President The Coca Cola Company, Ahmet C Bozer, menambahkan akan terus menambah investasi sampai total 500 juta Dollar di Indonesia sampai empat tahun ke depan. Menurutnya, kelesuan ekonomi yang dialami Indonesia bukan sebuah ganjalan pihaknya berinvestasi.

"Indonesia itu pasar yang dinamis. Kami akan terus berinvestasi di sini. Kami menanam di musim paceklik. Namun ketika nanti ekonomi sudah tumbuh kembali, yang mana kami percaya itu pasti terjadi, kami sudah unggul karena sudan mempersiapkan segala sesuatunya," imbuh Bozer.

Sementara itu, Direktur Industri Makanan Ringan dan Tembakau Dirje Industri Agro Kementerian Perindustrian, Faiz Achmad, menyatakan industri makanan dan minuman (mamin) menyumbang 35 persen pasar ekspor Indonesia dengan total nilai 31 miliar Dollar pada 2014.

"Yang dilakukan CCA ini sangat tepat untuk meningkatkan produksi dan memperluas pasar," tandas Faiz.

Tags
pangkas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved