Arjuna Akhirnya Dirujuk ke RSUD dr Soeroto Solo

SURYA.CO.ID | NGAWI - Perjuangan pasangan suami istri, Edi Jatmiko (23) dan Parwati (23) warga Desa Kersoharjo, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, untuk mengobatkan anak keduanya, Arjuna Arsen Nur Atala yang menderita hydrocephallus, mulai membuahkan hasil.

Paska bayi malang berusia 3 bulan itu dibawa ke RSUD dr Soeroto, Kabupaten Ngawi, Rabu (12/8/2015), akhirnya dirujuk untuk dirawat di RSU dr Mawardi, Solo, sebab RSUD dr Soeroto belum memiliki peralatan dan perlengkapan memadai untuk merawat penderita hydrocephallus (pembesaran kepala).

"Di rumah sakit Ngawi ini tak memiliki poli beda syaraf maupun dokter yang berkompeten menangani bidang itu. Arjuna tak bisa ditangani tim medis lokal Ngawi dan harus dirujuk ke RSU dr Mawardi, Solo," terang Humas RSUD dr Soeroto, Kabupaten Ngawi, Dyah Ariani kepada Surya, Rabu (12/8/2015).

"Kami juga membantu untuk mendapatkan kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatannya yang menjadi kendala saat kali pertama dirawat di RSU Solo itu," imbuhnya.

Menurut Dyah, pengobatan pasien yang menderita hydrocephallus berusia dibawa 10 tahun, biasanya dalam operasinya bakal dipasangan Shunt, yakni pembuatan saluran untuk membuang cairan serebrosfinal dari otak penderita ke perut penderita. "Operasi membutuhkan biaya cukup besar," tegasnya.

Ny Parwati ketika mendapat penjelasan rujukan itu mengaku merasa lega. Apalagi, bantuan berbagai pihak mulai berdatangan sehingga anak keduanya berkesempatan untuk berobat secara maksimal.

"Kami berharap ada keajaiban yakni kesembuhan buat Arjuna saya. Kami juga masih butuh kepedulian para dermawan dan donatur yang bisa membantu biaya operasi dan perawatan anak saya itu lantaran kami tak memiliki biaya sama sekali," pungkasnya.

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok.
LIKE Facebook Page www.facebook.com/SURYAonline
FOLLOW www.twitter.com/portalSURYA