Della Pengasil Kucing Jawara

Promosi Jasa Perawatan Kucing Hanya Lewat BB dan Facebook

Setelah kucing lahir, maka dia menjual kucing tersebut. Hasil uang ini digunakannya untuk mengembangkan usaha perawatan kucing.

Penulis: Adrianus Adhi | Editor: Wahjoe Harjanto
Promosi Jasa Perawatan Kucing Hanya Lewat BB dan Facebook
surya/adrianus adhi
Della Satria Perdana bersama kucing koleksinya.

SURYA.CO.ID | MALANG - Merawat 20 kucing impor seorang diri tidak mudah dilakukan, tetapi Della Satria Perdana (23) berhasil melakukannya. Pemilik Cattery bernama Bonnsai Coon ini juga tak sekadar merawat, memandikan, memberi makan kucing koleksinya, ia juga melatih kucing tersebut jadi juara.

Contohnya saja kucing Maei Coon yang berusia dua tahun dibiarkan bebas bergerak di luar kandang. Kucing yang sengaja tak diberi nama tersebut merupakan juara kontes kucing nasional di Bandung. Kucing ini menjadi juara satu.

Kepada Surya, Della mengaku kucing Maei Coon tersebut dipelihara sejak lahir. Sejak saat itupula dia merawat dengan cara yang biasa. Maksudnya, kucing itu diberi makan sesuai jenis makanannya, dimandikan, dikeringkan, dan diberi vitamin. Tak ada yang special.

Kondisi seperti ini terjadi pada seluruh kucing koleksinya. Ia memberi perhatian kesehatan, dan perawatan kucing seperti kebutuhan masing-masing kucing. Misalnya, kucing jenis Maei Coon yang tak membutuhkan kandang, maka dia lepas dan jaga kesehatannya.

Kendati demikian, pantauan Surya, Della selalu menjaga lingkungan tempat tinggal seluruh kucing. Dia tak membiarkan sampah, atau kotoran ada di dekat kucing, atau kandang kucing. Apabila ditemukan, maka dia segera membersihkan hingga benar-benar steril.

“Kebersihan memang harus yang utama, sebab kucing-kucing seperti ini rawan sakit. Apabila sakit, kucingnya juga harus dipisah di kandang yang beda sampai sembuh,” ungkapnya beberapa waktu lalu.

Begitupula dengan kucing yang sedang hamil. Della memastikan bahwa kucing yang hamil tak diperkenankan keluar kandang demi menjaga kesehatan kandungan mereka. Selain itu, kucing yang hamil juga tergolong malas bergerak.

“Alhamdullilah dengan cara ini, seluruh anakan kucing tidak ada yang mati. Bahkan mereka pernah melahirkan delapan ekor anak kucing, dan semuanya hidup serta sehat,” ungkap dia.

Oleh karena itupula, Della nyaris tak membutuhkan ruang khusus untuk perawatan bayi kucing.

Menurut Della, kunci memelihara dan merawat kucing berasal dari jenisnya. Apabila jenis kucing ras tersebut asli dan tidak dimix dengan jenis lain, maka perawatannya menjadi mudah.

Kondisi yang berbeda terjadi jika kucing tersebut merupakan ras campuran. Perawatan kucing seperti ini butuh pengawasan yang lebih ketat. “Ini yang sering terjadi oleh pemilik kucing. Mereka sering tidak menyadari jenis kucingnya ternyata campuran,” kata Della.

Untuk memastikas kucing tidak campuran, Della menyarankan agar pemilik kucing membeli kucing yang bersertifikat. Jika tidak, pemilik kucing harus memastikan keaslian dari indukan mereka.

Selain tips tersebut, Della menyarankan agar kucing impor yang berjenis Maei Coon harus dirawat tiap hari. Ini karena jenis kucing tersebut rentan penyakit. “Jadi tidak boleh abai, harus dilihat kesehatannya tiap hari,” kata dia.

Della mengisahkan Bonsai Coon Cattery miliknya dibangun dengan mandiri. Dia membangun kucing ini setelah berhasil menjuarai kontes kucing di Malang. Uang hasil kontes lalu dipakai untuk membeli indukkan baru.

Setelah kucing lahir, maka dia menjual kucing tersebut. Hasil uang ini digunakannya untuk mengembangkan usaha perawatan kucing. Selain itu, dia juga membuka tempat penitipan kucing.

“Promosinya lewat BB, dan facebook saja. Saya memasarkan usaha ini pada teman-teman lewat pertemanan selama di kontes,” kata Della.

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok.
LIKE Facebook Page www.facebook.com/SURYAonline
FOLLOW www.twitter.com/portalSURYA

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved