Musim Kemarau Gresik Krisis Air Bersih

SURYA.CO.ID I GRESIK - Penjualan air bersih menggunakan truk tangki di musim kemarau ini meningkat drastis di wilayah Gresik. Sopir truk harus antre berjam-jam untuk mengisi air di sumur pompa Desa Yosowilangun, Kecamatan Manyar, Gresik, Minggu (2/8/2015).

Penjualan air bersih tersebut tidak hanya ke pelanggan rumah tangga tapi juga ke pabrik dan kapal yang antre bongkar muat di Pelabuhan Gresik. Setiap hari, sopir truk tangki hanya bisa mengirim 4 sampai 5 truk.

Harga setiap truk tangki berisi 5000 liter air tersebut berbeda-beda, tergantung jarak jauh dan dekat yang ditempuh. Mulai Rp 80.000 sampai Rp 110.000 per truk.

"Setiap hari bisa mengisi 40 sampai 50 truk tangki berisi 5000 liter air sehingga setiap hari mencapai 250.000 liter," kata Jadiwidiyanto (49), warga Desa Yosowilangun, Kecamatan Manyar, salah satu pemilik sumber air bersih.

Untuk menyediakan air bersih yang tiap hari mencapai 250.000 liter, Jadiwidiyano harus menampung air bersih ke tandon kemudian menggunakan pompa diesel untuk mengisi truk tangki. "Bersyukur sumber airnya lancar. Jika tidak keluar airnya ya didalamkan lagi pipa ke dalam tanahnya," imbuhnya.

Pengelola sumber air bersih menjual air dengan harga relatif murah, setiap 5000 liter, antara Rp 18.000 sampai Rp 20.000. Oleh penjual air bersih dijual sampai Rp 80.000 sampai Rp 110.000.

"Tergantung biaya BBM. Jika BBM naik ya ikut naik. Harga Rp 100.000 itu bisa habis dibuat makan sopir jika tidak mengirit sebab dibagi rata," kata Sukirno, sopir truk tangki air bersih saat antre pengisian air di Desa Yosowilangun, Kecamatan Manyar.

Rinciannya, beli air bersih Rp 20.000, upah sopir yang dihitung setiap angkutan Rp 20.000, biaya untuk truk Rp 20.000, sisanya diambil juragan pemilik truk. "Untungnya ya pas-pasan, tapi tetap dijalani dengan sabar dan terus menerus," imbuhnya.

Selama musim kemarau, air PDAM sering tidak lancar, terkadang sampai mampet," imbuhnya.

Seperti layanan air PDAM di Jl Karimun, Perumahan Gresik Kota Baru (GKB), mampet dan terpaksa harus memesan air tangki. "Rumah saudara di Jl Karimun, Perumahan GKB, air PDAM-nya mampet, terpaksa harus beli air tangki," kata Imam Shobirin, usai mengirim air di Perumahan GKB.

Sementara Direktur Utama (Dirut) Muhamad Dirut Umum (Dirum) PDAM Kabupaten Gresik Zakiy Zulkarnaen, keduanya tidak menjawab saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya.

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok.
LIKE Facebook Page www.facebook.com/SURYAonline
FOLLOW www.twitter.com/portalSURYA