Lebaran 2015

Penumpang Arus Balik di Terminal Purabaya Menurun

Hingga pukul 16.00 WIB, jumlah penumpang yang datang di Terminal Purabaya setelah merayakan Lebaran di kampung halaman mencapai 44.175 orang.

Penulis: Mujib Anwar | Editor: Yuli
zainuddin
Para calon penumpang bus AKDP menunggu kedatangan bus di Terminal Purabaya, Surabaya, Rabu (15/7/2015). 

SURYA.co.id | SURABAYA - Puncak penumpang arus balik Lebaran di Terminal Purabaya tahun ini dipastikan turun dibandingkan Lebaran sebelumnya.

Ini terlihat dari jumlah penumpang pada H+3 arus balik Lebaran, Selasa (21/7/2015), yang diperkirakan sebagai puncak arus balik.

Hingga pukul 16.00 WIB, jumlah penumpang yang datang di Terminal Purabaya setelah merayakan Lebaran di kampung halaman masing-masing mencapai 44.175 orang.

"Puluhan ribu penumpang tersebut diangkut menggunakan 951 armada bus, baik bus antar kota dalam provinsi (AKDP) maupun bus antar kota antar provinsi (AKAP)," ujar Kepala UPTD Terminal Purabaya, May Ronald, kepada Surya.

Sebelumnya pada pukul 14.00, penumpang yang turun di terminal kedatangan tercatat sebanyak 34.318 orang.

Menurut Ronald, hingga pukul 24.00 WIB atau tengah malam nanti, penumpang arus balik di terminal terbesar di Indonesia ini diperkirakan mencapai sekitar 85.000 orang.

"Puncak luberan penumpang saya perkiraan terjadi mulai pukul 17.00 hingga pukul 22.00 WIB," jelasnya.

Meski H+3 diperkirakan menjadi puncak penumpang selama arus balik, jumlah penumpang tersebut menurun dibandingkan Lebaran tahun 2014 lalu, dimana puncak penumpang balik mencapai 84.197 orang.

"Tahun lalu, puncak arus balik terjadi pada H+5," katanya.

Ditambahkan Ronald, para penumpang yang memadati terminal Purabaya didominasi oleh penumpang bus dari empat trayek utama. Yakni, jalur Banyuwangi - Probolinggo - Surabaya, Malang - Surabaya, Jogjakarta - Solo - Surabaya, dan Semarang - Tuban - Surabaya.

"Dua merupakan trayek bus AKDP, sedangkan dua lainnya trayek bus AKAP," imbuhnya.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, petugas gabungan memperketat pengawasan dan penertiban.

Hasilnya, petugas berhasil 'menilang' lima kendaraan yang dinilai melanggar. Rinciannya, dua bus dan tiga taksi.

"Bus kita tindak karena KPS-nya mati, sedangkan taksi karena parkir sembarangan di tikungan pintu masuknya bus," tukas Kasi Trantib UPTD Terminal Purabaya Hardjo.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved