Lebaran 2015
Harga Ikan Masih Merosot
Para petambak berspekulasi memanen ikan di hari ketiga Idul Fitri dengan harapan harga tinggi.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Wahjoe Harjanto
SURYA.CO.ID | LAMONGAN - Para pedagang ikan tambak masih belum bisa menikmati hasil dagangannya saat Lebaran seperti ini karena pasokan ikan sedang melimpah dan pabrikan belum beroperasi.
”Pasokan ikan melimpah tapi bakulnya tidak ada karena masih suasana Idul Fitri,” ungkap Eko Yulianto, juragan ikan Tambak Jaya 45 kepada Surya di Pasar Ikan, Senin (20/7/2015) siang.
Para petambak berspekulasi memanen ikan di hari ketiga Idul Fitri dengan harapan harga tinggi. Padahal banyak petambak yang memanen juga dengan harapan serupa. “Ada beberapa pabrikan yang buka mulai hari ini (Senin). Tapi itu pabrikan khusus bandeng,” kata Eko.
Pabrikan juga hanya sebagian kecil yang menerima setoran ikan bandeng dan itupun harganya masih rendah. Praktis jenis ikan lainnya harganya merosot tajam karena tidak bisa disetor ke pabrikan.
Harga ikan yang melambung tinggi adalah jenis mujaer, berkisar antara Rp 11.000 hingga Rp 20.000 per kilogram, tergantung besar kecilnya. Selain itu, ikan mujaer disetor ke sejumlah pasar di Jawa Tengah, Jawa Timur dan sebagian Jawa Barat.
Saat ini harga ikan bandeng antara Rp 9.000 hinga Rp 11.000 perkilogram. ”Kalau pabrikan sudah banyak yang buka, harga bandeng dan vannamei akan terangkat,” katanya.
Harga ikan bandeng yang rendah sangat berpengaruh dengan tingkat pembelian di Pasar Ikan Lamongan. Para petambak dan pedagang kecil terpaksa harus bertahan hingga pukul 14.00 WIB. Padahal biasanya, sekitar pukul 11.00 WIB sudah sepi.
“Saya akhirnya bawa kembali pulang dagangan, harganya terlalu murah dan bisa dibilang tidak laku,” kara Sarfiyah, salah satu pemilik ikan.
Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok.
LIKE Facebook Page www.facebook.com/SURYAonline
FOLLOW www.twitter.com/portalSURYA