Kenaikan Penumpang KA Stasiun Madiun Tak Signifikan

SURYA.co.d | MADIUN - Kenaikan penumpang Kereta Api (KA) melalui Stasiun Madiun tidak terlalu signifikan selama arus mudik dan balik. Kenaikan penumpang tersebut hanya berkisar 2 sampai 3 persen. Ini menyusul, adanya penerapan penumpang KA harus sesuai identitas Kartu Tanda Penduduk (KTP), Surat Izin Mengemudi (SIM) maupun Pasport.

Rata-rata dalam sehari penumpang yang naik mencapai 7.509 sampai 8.787 penumpang. Sedangkan penumpang yang naik pada hari libur biasanya mencapai 6.719 penumpang. Sedangkan yang turun melalui stasiun Madiun mencapai 11.619 penumpang.

"Sesuai prediksi kenaikan penumpang hanya 2 persen. Kalau lebih dari 2 persen kemungkinan selisihnya tak terlalu besar. Selama mudik memang yang naik dua kali lipat hanya penumpang yang turun," terang Manager Humas PT KAI Daop VII Madiun, Eko Budiyanto, Minggu (19/07/2015).

Padahal selama angkutan lebaran 2015 yang dijadwalkan selama 25 hari mulai 2 Juni sampai 28 Juli 2015, PT KAI menyediakan KA tambahan khusus untuk angkutan lebaran.

Di antaranya KA Sancaka Lebaran, Gajayana Lebaran, Matarmata Lebaran, Pasundan Lebaran serta KA tambahan Madiun - Tanah Abang (Mantab).

"Kemungkinan puncaknya Hari Minggu (19/07/2015) karena Senin sudah mulai banyak yang masuk kerja dengan prediksi 10.000 penumpang sehari," imbuhnya.

Dipastikan para penumpang akan terangkut semua sesuai jadwal. Jika ada keterlabatan itu disebabkan intensitas lalu lalang KA yang melintas selama lebaran lebih kerap dibanding hari biasanya. Termasuk Daop VII Madiun mengoperasikan armada 64 KA. Rinciannya 12 KA yang dioperasikan Daop VII Madiun dan 52 lainnya merupakan KA terusan tujuan Surabaya atau Jakarta.

"Termasuk KA Mantab yang selama ini kerap dioperasikan saat lebaran itu yang layanan utamanya memberangkatkan penumpang PP 10 KA," paparnya.

Sedang PT KAI Daop VII Madiun menyediakan Pos Informasi dan Data, Pos Kesehatan dan Pos Keamanan di Stasiun Madiun.

"Semua pos itu, kami siapkan guna memberikan pelayanan maksimal ke penumpang dan calon penumpang," pungkas Eko Budiyanto.