Aplikasi Quranesia Karya Arek Malang Berhasil Tembus 72 Negara

SURYA.co.id | SURABAYA - Pengguna berbagai aplikasi religi karya anak muda di Jatim pada Ramadan ini meningkat drastis.

Hal ini diungkapkan Didat Triadi, pengembang aplikasi Quranesia, kepada Surya, Selasa (23/6/2015).

Quranesia karya arek Malang (Arema) ini termasuk aplikasi religi yang paling moncer.

Sampai kemarin, aplikasi Alquran ini telah diunduh sekitar 70.000 pengguna gadget di 72 negara.

Pengunduh terbesar aplikasi ini, sekitar 60 persen berada di Tanah Air, disusul Malaysia, India, Jepang, Singapura, lalu negara-negara di Eropa dan Amerika.

“Setiap hari, ada sekitar 1.500 orang yang aktif menggunakan Quranesia. Pada Ramadan ini, angka itu meningkat menjadi 6.000 users. Mereka membuka aplikasi ini rata-rata 3-5 menit,” ujar Didat Triadi sembari menunjukkan data di Google Analytic.

Ditemui di rumahnya di Sawojajar, Malang, Didat menyatakan, dibanding dengan aplikasi religi yang lain, seperti ProMuslim besutan perusahaan Singapura, Quranesia memang masih kalauh jauh,

Aplikasi ProMuslim mengklaim mampu menggaet 15 juta pengguna di 150 negara, termasuk Indonesia yang menjadi users terbesar.

Namun demikian, di jajaran aplikasi religi lokal, Quranesia yang diluncurkan sejak pertengahan 2014 termasuk berada di papan atas.

Menurut Didat, Quranesia yang diluncurkan dalam bahasa Indonesia dan Inggris sangat disukai karena tampilannya sama persis dengan Al-quran versi cetak.

“Ini yang beda dengan aplikasi Alquran umumnya, dimana penempatan ayat-ayatnya tidak sama dengan versi cetak,” tegasnya.

Bagi yang ingin mendengar ragam tilawah (bacaan), pengguna tinggal memutar playlist, sesuai dengan qori dan surat yang diinginkan. Fitur lainnya adalah cara menghapal cepat.

Satu lagi yang disukai pengguna aplikasi yang sudah dilengkapi versi Android dan iOS ini adalah fitur ‘khotmil quran’.

Fitur ini membantu pengguna yang ingin mengkhatamkan Alquran dalam jangka waktu tertentu.