Unas SMP

Nilai Unas SMP di Jatim Menurun Akibat Faktor Berikut Ini

#SURABAYA - Faktor utama penurunan nilai Unas SMP tahun ini karena Unas bukan penentu kelulusan. Akibatnya, siswa kurang maksimal belajar.

Penulis: Sany Eka Putri | Editor: Yuli
antara/nyoman budhiana
Ilustrasi siswa SMP mengerjakan Ujian Nasional (Unas). 

SURYA.co.id | SURABAYA - Hasil Ujian Nasional (Unas) jenjang SMP/MTs sederajat diumumkan masing-masing satuan pendidikan di Jawa Timur, Rabu (10/6/2015).

Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim membagikan Daftar Kolektif Hasil Ujian Nasional (DKHUN) ke Dinas Pendidikan se kabupaten/kota, Senin (8/7/2015) siang.

Setelah DKHUN diterima, Dindik kabupaten/kota akan memilah DKHUN untuk dibagikan ke satuan pendidikan.

"Ini nilai murni Unas. Tidak ada campur tangan dengan nilai rapor. Hasilnya ini rata-rata nilainya turun semua. Bahkan di tingkat nasional juga mengalami penurunan," kata Kepala Dindik Jatim Saiful Rachman usai rapat sosialisasi hasil Unas SMP/MTs di ruang Sabha Nugraha Kantor Dindik Jatim, Senin (8/6/2015).

Menurut Saiful, faktor utama penurunan nilai Unas tahun ini karena Unas sudah bukan penentu kelulusan siswa. Sehingga, siswa belajarnya kurang maksimal.

Mantan Kepala Badan Diklat Jatim ini menjelaskan, penurunan nilai Unas dapat dilihat dari jumlah siswa yang meraih nilai di bawah standar, yakni 55.

Dari 588.598 peserta Unas SMP/MTs se Jatim, terdapat 41.975 siswa yang meraih rentang nilai 40-55 untuk mata pelajaran (mapel) bahasa Indonesia.

Lalu untuk mapel bahasa Inggris sebanyak 118.782 siswa yang meraih nilai di bawah standar.

Berbeda di mape matematika, jumlahnya sangat banyak yakni, nilai 40-55 sebanyak 118.888 siswa.

Sementara di mapel IPA terdapat 126.106 siswa. "Kalau memang tahun depan nilai Unas tetap tidak dipakai sebagai syarat kelulusan, saya harap nilainya jangan sampai seperti ini lagi. Miris lihatnya itu," ungkap Saiful.

Meski demikian, kata Saiful, tak sedikit juga siswa asal Jatim yang meraih angka sempurna (100) untuk mapel yang diujikan.

Sebanyak 193 peserta Unas SMP/MTs mendapat nilai 100 di mapel bahasa Indonesa. Peraih nilai 100 pada mapel bahasa Inggris berjumlah 166 siswa. Mapel Matematika yang meraih nilai sempurna sebanyak 13.626, dan untuk mapel IPA sebanyak 2.633 siswa.

Dia pun berharap, karena Unas bukan penentu kelulusan, siswa tidak perlu merayakannya dengan berlebihan.

“Tidak perlu konvoi maupun corat-coret baju seragam sekolah. Karena ijazah belum turun, usai pengumuman kelulusan, sekolah harus mengeluarkan surat keterangan lulus (SKL) agar bisa dipakai untuk mendaftar ke jenjang selanjutnya," tandasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved