Ketahanan Pangan

Gresik Pertahankan Swasembada Pangan, Kembangkan Tanam Jajar Legowo

Saat ini di Gresik terdapat 397 ton gabah, jika semua gabah itu diperkirakan baik, artinya tidak busuk, maka akan menghasilkan 235 ton beras.

Penulis: Sugiyono | Editor: Yuli
surya/ahmad faisol
Petani menyemaikan bibit padi pada masa tanam. 

SURYA.co.id I GRESIK – Pemerintah Gresik melantik kelompok tani (Poktan) yang siap menanam padi dengan sistem tanam jajar legowo.

Pelantikan dilakukan di Ruang Mandala Bhakti Praja, lantai IV, Kantor Bupati Gresik, Rabu (3/6/2015).

Menurut Bupati Sambari Halim Radianto, sistem tanam jajar legowo hasil panennya lebih banyak dari sistem lainnya.

Hal ini disebabkan, tanaman padi lebih tahan kondisi, tahan hama dan berkembang banyak, sehingga dengan sistem ini hasilnya meningkat 1 ton/Ha.

“Diharapkan kelompok tani penanaman padi dengan sistem tanam jajar legowo ini akan menunjang swasembada pangan. Gresik ditarget meningkatkan produktifitas dari 6,37 Kw/ha menjadi 6,85 Kw/ha. Target ini akan sulit dicapai jika menggunakan sistem tanam biasan, namun dengan sistem jajar legowo kami yakin akan terjadi peningkatan yang signifikan, karena sistem tersebut mampu meningkatkan hasil panen 1 ton/ha,” kata Sambari.

Sambari menambahkan, Jawa Timur ditarget surplus beras 5 juta ton, jika dibagi seluruh Kabupaten/Kota se Jatim diperkirakan Gresik akan menyumbang sekitar 382 ton beras.

“Saat ini di Gresik terdapat 397 ton gabah, jika semua gabah itu diperkirakan baik, artinya tidak busuk, maka akan menghasilkan 235 ton beras. Jika jumlah tersebut dikonsumsi warga Gresik sekitar 1,3 juta jiwa, maka Gresik akan mengalami surplus beras sebanyak 115.000 ton,” imbuhnya.

Sementara Kepala Dinas Pertanian Agus Budi Waluyo mengatakan bahwa selama ini Gresik selalu impor tenaga dari Bojonegoro dan tuban dalam menerapkan sistem tanam jajar legowo.

“Berbeda dengan semangat petani di Desa Pacung yang maju dalam pertanian menggunakan sistem tanam jajar legowo, maka siap untuk memberikan ilmu kepada para petani lain. Sistem jajar legowo ini sangat efektif karena hasilnya sangat jelas dan berlimpah sesuai dengan tujuan makro yaitu swasembada pangan. Saat ini masih 9 Kecamatan yang menerapkan sistem tanam jajar legowo,” kata Agus.

Agus menambahkan untuk meningkatkan dan mensukseskan progran sistem tanam jajar legowo, Pemkab Gresik mengelontorkan bantuan berupa moda Rp 90,2 juta, bantuan Hand Sprayer 59 unit, alat-alat pengolahan tanah untuk kelompok tani di 10 Desa dan bantuan alat pengolahan pupuk organik 4 unit,.

Selain itu juga bantuan traktor roda dua 92 unit, bantuan pompa air 29 unit, bantuan tansplanter 26 unit, bantuan pengembangan embung 17 unit, bantuan pengembangan jaringan irigasi 33 unit dan bantuan pengembangan jaringan irigasi permukaan sejumlah 7 unit. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved