PSSI Jatim
PSSI Jatim Tetap Urusi Pembinaan Para Pemain
#SURABAYA - PSSI Jatim tetap berpegangan kepada PSSI sebagai induk organisasi resmi di bawah FIFA.
Penulis: Haorrahman | Editor: Yuli
SURYA.co.id | SURABAYA - PSSI Jatim tetap akan membina pemain, meskipun Indonesia mendapat sanksi dari FIFA. Wakil Ketua Asprov PSSI Jatim, Wardy Azhari Siagian mengatakan, sanksi FIFA tidak terlalu berpengaruh pada Asprov.
Menurut Wardi, Asprov tetap akan menjalankan program kerja yang telah ditentukan oleh Asprov.
Saat ini Asprov juga terlibat dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) di Banyuwangi. Asprov pun juga mempersiapkan diri untuk Pekan Olahraga Nasional (PON).
"Kami tetap akan melakukan pembinaan pemain di Jatim," kata Wardy, 2 Juni 2015.
Menurut Wardi, sanksi FIFA maupunn pembekuan PSSI, sebenarnya tidak berpengaruh banyak kepada Asprov. Ini karena wilayah asprov maupun askot kabupetan dan kota lebih pada pembinaan pemain.
Sehingga pembinaan pemain masih bisa berjalan seperti biasanya. Hanya saja menurut Wardy, tetap ada pengaruh dengan adanya sanksi dari FIFA dan pembekuan PSSI.
Selanjutnya, sepak bola hanya akan menjadi hiburan semata. Ini dikarenakan, tidak adanya orientasi dari prestasi.
"Yang terkena dampak langsung adalah pemain dan pelatih. Karena mereka menjadikan sepak bola pegangan ekonomi," kata Wardy.
Menurut Wardy, satu-satunya untuk meraih prestasi, pemerintah harus melaksanakan instruksi FIFA.
Wardy menjelaskan dalam surat FIFA, ada empat syarat pencabutan sanksi. Hal itulah yang harus dilaksanakan Kemenpora, agar sanksi dari FIFA dicabut.
Syarat-syarat tersebut di antaranya, pertama, Exco PSSI dikembalikan fungsinya untuk menangani PSSI secara independen tanpa gangguan pihak ketiga, termasuk dari Kemenpora.
Kedua, tanggung jawab kelola timnas dikembalikan ke PSSI. Ketiga, tanggung jawab kompetisi dikembalikan ke otoritas PSSI.
Keempat, semua klub yang punya lisensi di bawah regulasi lisensi PSSI, diperbolehkan bermain di kompetisi yang digelar PSSI.
Menurut Wardy, hingga saat ini, masih tetap berpegangan kepada PSSI sebagai induk organisasi resmi di bawah FIFA.