Polda Jatim

Kapolda Jatim Terjunkan Satgasus Usut Peredaran Beras Sintetis

#SURABAYA - Beras sintetis itu cukup berbahaya jika dikonsumsi masyarakat. Polisi menelisik kemungkinan peredaran beras sintetis itu di Jawa Timur.

Penulis: M Taufik | Editor: Yuli
antara/risky andrianto
Salah seorang pedagang menunjukan jenis beras sentra ramos di Pasar Tanah Merah Mutiara Gading Timur, Mustika Jaya, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (19/5/2015). Beras yang berasal dari Karawang tersebut dengan merk sentra ramos yang dijual Rp 8.000, diduga merupakan beras bercampur bahan sintetis. 

SURYA.co.id | SURABAYA – Peredaran beras sintetis mendapat perhatian serius petugas kepolisian. Bahkan, Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf langsung menerjunkan Satgasus (satuan petugas khusus) untuk mengantisipasi dan menangani peredaran beras sintetis di Jawa Timur.

“Satgas sudah kami terjunkan untuk memantau kondisi di lapangan. Terutama di pasar-pasar dan pusat penjualan beras yang ada di Jawa Timur,” kata Irjen Anas Yusuf, Rabu (20/5/2015).

Tak hanya itu, orang nomor satu di kepolisian Jawa Timur ini juga sudah menginstruksikan semua Polres jajaran untuk lebih intens dalam melakukan pengawasan peredaran beras di daerahnya masing-masing.

Pengawasan peredaran beras sintetis menjadi atensi langsung Kapolda Jatim kepada para kapolres.

Dalam upayanya, masih kata Kapolda, pihak kepolisian juga menggandeng instansi lain untuk mengantisipasi peredaran beras sintetis di Jawa Timur.

Satgas dan semua polres jajaran diperintahkan agar berkordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan operasi di pasar-pasar yang ada.

Jika dalam operasi yang dilakukan nanti menemukan peredaran beras sintetis, Kapolda berjanji bakal menindak tegas pelaku peredarannya. Perkaranya juga bakal diusut tuntas, khususnya untuk mengetahui sumber beredarnya beras itu.

“Namun, kami mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang. Sebab, sejauh ini belum ada laporan terkait peredaran beras sintetis di Jawa Timur. Kami terus melakukan antisipasi agat jangan sampai beras itu beredar di sini,” sambungnya.

Beras plastis atau beras sintetis itu cukup berbahaya jika dikonsumsi masyarakat. Dengan alasan itulah, kapolda mengeluarkan atensi khusus dalam penanganannya. Meski sejauh ini belum ditemukan beredar di Jawa Timur, upaya-upaya yang dilakukan hanya dalam bentuk pencegahan dengan melaksanakan pengawasan super ketat.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved