Pemberantasan Narkoba

Polisi Sidoarjo Datang, Pemuda asal Sumut Ngumpet di Plafon

#SIDAORJO - Polisi mengancam Dody dengan tembakan peringatan. Dody pun keder dan memilih turun dari plafon. Dia pecandu sabu-sabu.

Penulis: Miftah Faridl | Editor: Yuli

SURYA.co.id | SIDOARJO - Dodi Wijaya tak pernah menduga ada rombongan anggota Sat Reskoba Polres Sidoarjo ke tempat tinggalnya di Desa Prasung, Kecamatan Buduran.

Pria 23 tahun itu ketakutan lantaran polisi datang saat dia menghisap sabu-sabu. Kebiasan pemuda asli Jalan Danau Tondano, Binjai, Sumatera Utara itu sampai ke telinga polisi.

"Masyarakat resah dan melapor ke kami karena narkoba membuat lingkungan mereka tidak sehat. Warga akhirnya lapor kami," ujar Kasat Reskoba AKP Redik, Jumat (15/5/2015).

Kedatangan polisi membuat Dody panik. Dia kabur dan bersembunyi di kamar mandi.

Polisi lantas membujuk Dody agar keluar menyerahkan diri. Beberapa menit polisi menunggu. Namun Dody bergeming. Bukannya keluar, Dody malah memanjat plafon.

"Dia bersembunyi di dalam plafon. Kami terus meminta dia turun. Tapi tersangka ini tetap saja menghindar," kata Redik.

Khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, polisi akhirnya mengancam Dody dengan tembakan peringatan. Dody pun keder dan memilih turun.

Dody mengaku kembali berhubungan dengan narkoba karena bujukan temannya. Dia sebenarnya sudah berhenti nyabu pada 2012.

"Saya kenal sabu 2010. Dua tahun pakai akhirnya saya berhenti," aku Dody.

Dody datang dari Sumatera Utara lantaran ingin mendapatkan pekerjaan. Bukannya dapat kerja, Dody malah berurusan dengan polisi karena kasus narkoba.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved