WNI Ditangkap di Brunei
Tunggu Penanganan Polisi Brunei, Anak Rustawi Belum Dimintai Keterangan
Dalam pemeriksaan, Rustawi mengatakan sebelum berangkat umrah, tas itu ditaruh di atas tempat tidur.
SURYA.co.id | SURABAYA – Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf menyampaikan, pihaknya terus memantau anak Rustawi Utomo Kabul.
Kendati demikian, polisi belum meminta keterangan terhadap pria yang disebut Rustawi telah menaruh bahan peledak dalam tasnya.
“Menurut pengakuan yang bersangkutan, bahan peledak itu ditaruh anaknya di dalam tas yang dibawanya tersebut. Dan kami masih terus melakukan pemantauan terhadap anaknya itu,” kata Anas Yusuf, Jumat (8/5/2015).
Kapolda menyebut, pihaknya belum memintai keterangan anak Rustawi karena masih menunggu proses lebih lanjut yang sedang ditangani oleh kepolisian Brunei.
“Tapi, keberadaaannya terus dipantau. Dia tidak kabur,” tandasnya.
Diceritakan Kapolda, dalam pemeriksaan, Rustawi mengatakan sebelum berangkat umrah, tas itu ditaruh di atas tempat tidur.
Diperkirakan, anaknya tersebut masuk dan hendak mencari uang.
“Kami masih mendalami, apakah ada unsur kesengajaan apa tidak (saat menaruh bahan peledak di dalam tas),” lanjut mantan Wakabareskrim ini.
Petugas kepolisian Brunei dijadwalkan datang ke Malang dengan membawa Rustawi untuk melakukan penyelidikan atas perkara ini, Jumat (8/5/2015).
Rustawi diamankan petugas kepolisian Brunei karena membawa bom bondet dan empat peluru dalam kopernya dalam perjalanan umrah ke tanah suci Makkah, Sabtu (2/5/2015).
Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA