Dampak Pembekuan PSSI

Persela Sudah Merugi Rp 200 Juta

Dengan asumsi kompetisi mundur sebulan lebih, maka mau tak mau Persela harus memperpanjang kontrak pemain selama sebulan.

Penulis: Sudharma Adi | Editor: Wahjoe Harjanto

SURYA.CO.ID | LAMONGAN - Dampak pembekuan PSSI pimpinan La Nyalla Mattalitti dan dihentikannya kompetisi QNB League 2015, membuat Persela saat ini merugi Rp 200 juta.

"Kerugian yang didapat Laskar Joko Tingkir itu mulai dari laga lawan Semen Padang yang batal. Ada kerugian yang riil dan potensial. Untuk yang riil adalah batalnya Persela mendapat pemasukan dari tiket pertandingan pada laga itu," tutur Media Officer Persela Lamongan, Arif Bachtiar kepada Surya, Rabu (29/4/2015).

Selain dari tiket, kerugian juga didapat Persela dari tak adanya uang yang masuk dari pemasang iklan di pinggir lapangan. Jika pemasang iklan mencapai 10 item, dan harga iklan per item Rp 5 juta, maka Persela bisa rugi Rp 50 jutaan.

"Itu belum dari pengeluaran Persela untuk konsumsi pemain. Yang juga berpengaruh adalah kontrak pemain yang juga molor," katanya.

Dengan asumsi kompetisi mundur sebulan lebih, maka mau tak mau Persela harus memperpanjang kontrak pemain selama sebulan. Dengan begitu, maka biaya yang dikeluarkan Persela juga lebih besar.

"Adanya kerugian ini tentu Persela yang menanggung. Namun kami berharap agar jadwal kompetisi ada kepastian," pungkasnya.

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok. LIKE Facebook Page www.facebook.com/SURYAonline FOLLOW www.twitter.com/portalSURYA

Tags
PSSI
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved