Pemberantasan Narkoba
Ada Remaja Ingin Berhenti Minum Miras Usai Diskusi Narkoba
#SURABAYA - Mereka bikin laman Facebook "sahabat bebas narkoba". Melalui laman itu, masyarakat bisa bertukar informasi.
Penulis: Ian Darmawan | Editor: Yuli
SURYA.co.id | SURABAYA - Feri Ariawan (18) dari Yayasan Genta berharap mendapat hasil positif dari acara Sosialisasi Narkoba di Kalangan Anak dan Remaja di kantor Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Jatim, Rabu (29/4/2015).
Remaja berbaju batik itu ingin memandang narkoba dari sudut pandang yang lain. Selain itu ia juga ingin berhenti mengkonsumsi minuman keras.
Hal senada juga dikatakan oleh Prasetyo (18) sebagai kawannya yang berasal dari Yayasan Genta. "Ya nambah wawasan dan ingin berhenti minum juga," ucap Pras.
Saat ini, giat melawan narkoba tak hanya diteriakkan oleh BNN. LPA Jatim pun ikut turut tangan. Dalam perjuangan melawan narkoba, LPA Jatim mempertemukan anak-anak LSM di Surabaya dengan BNNP Jatim.
Priyono Adi Nugroho selaku pengurus LPA Jatim mengatakan ada beberapa LSM di Surabaya yang hadir. Mulai dari LSM Yayasan Sanggar Alang-alang, Genta, KPI Jawa Timur, rumah pintar Forpama, SCCC, dan Yayasan Neema.
Ada juga kalangan pelajar dari SMPN 25 dan 21 yang hadir dalam acara itu.
Proses penyuluhan dan diskusi berjalan dengan khidmat hingga akhir acara.
Ada juga peserta yang memaparkan pengalaman temannya yang pernah mencoba narkoba berupa miras dan ganja. Bahkan ia menyesalkan bahwa hak anak telah terampas karena narkoba.
Usai diskusi para peserta berdiskusi untuk melakukan aksi lebih lanjut. Berbagai usul dilontarkan mulai dari penggunaan media sarana aksi dan tanggal pelaksanaannya. Hingga akhirnya Facebook dipilih sebagai medianya.
Mereka bikin laman Facebook "sahabat bebas narkoba". Melalui laman itu, masyarakat bisa bertukar informasi.
Bahkan mereka akan turun ke jalan untuk membagi stiker dan banner kepada masarakat pada 20 mei 2015. Sementara SMPN 25 dipilih sebagai lokasi aksi. "Jadi sosialisasi ini tak berhenti di sini saja," ucap Dita Amalia sebagai pemateri dari pihak BNNP.