Dampak Pembekuan PSSI
Gede Enggan Komentari Mediasi Persebaya
”Saya tidak mau komentar banyak. Wong saya CEO di dua-duanya,” kata Gede.
Penulis: Haorrahman | Editor: Parmin
SURYA.co.id | SURABAYA - CEO Persebaya Surabaya yang berlaga di Indonesia Super League (ISL), Gede Widiade, enggan berkomentar terkait wacana mediasi dengan Persebaya 1927.
"Saya no comment," kata Gede, pada Surya, Selasa (28/4).
Gede mangatakan, orang Surabaya tahu bagaimana sejarah Persebaya. Semua tahu Persebaya 1927 dan tahu Persebaya yang saat ini ISL.
”Saya tidak mau komentar banyak. Wong saya CEO di dua-duanya,” kata Gede.
Gede pun tidak mempermasalahkan berbagai pihak mau berkata apa.
Sebelumnya Direkur Utama Persebaya 1927, Cholid Ghoromah menyatakan membuka pintu mediasi untuk menyelesaikan masalah dualisme di tim berjuluk Bajul Ijo itu.
Cholid bahkan mempersilahkan Gede untuk melanjutkan Persebaya. Asalkan cara yang digunakan baik, dan berada di naungan PT Persebaya Indonesia.
Cholid pun juga tidak mempermasalahkan jika di musim selanjutnya, Gede kembali mengelola Persebaya.
Cholid pun menyambut baik jika pemerintah dalam hal ini Kemenpora, berencana melakukan mediasi terkait dualisme Persebaya.
Saat ini Persebaya Surabaya sendiri tengah menunggu diputarnya kembali kompetisi. Gede mengatakan, pihaknya wait and see, menunggu perkembangan.
”Kami wait and see saja,” kata Gede.
Menurut Gede, timnya tetap akan melakukan persiapan. Liga sendiri akhirnya dihentikan sementara.
Penghentian ini mulai 26 April 2015, dan status kompetisi akan diputuskan oleh Komite Eksekutif PSSI.
Meski demikian lima pemain Persebaya, tetap akan bersiap untuk memperkuat Timnas U-23.
Mengenai hal itu, Gede mengatakan pihaknya tetap mempersilahkan pemain-pemainnya untuk membela Timnas. Sebelumnya beredar informasi jika Gede akan melarang pemainnya ke Timnas.
Namun Gede membantah hal tersebut. Menurut Gede, pihaknya tidak melarang pemainnya untuk membela Timnas. Hanya saja jika tidak berbenturan dengan jadwal pertandingan Persebaya.
”Itu tidak benar. Saya tetap mempersilahkan pemain ke Timnas, asalkan tidak berbenturan dengan pertandingan Persebaya,” kata pengusaha asal Surabaya tersebut.
Ini dikarenakan, Persebaya saat ini dihuni 24 pemain. Dari 24 pemain itu, terdapat tiga penjaga gawang. Sedangkan terdapat lima pemain yang dipanggil Timnas.
”Kalau diambil lima pemain, berarti kami hanya punya 16 pemain dan tiga penjaga gawang. Kalau saya bilang melarang pemain ke Timnas, memang benar. Tapi itu jika berbenturan dengan jadwal Persebaya. Jadi konteksnya harus utuh,” tambah Gede.
Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok.
LIKE Facebook Page www.facebook.com/SURYAonline
FOLLOW www.twitter.com/portalSURYA