Tempo Doeloe
Pemerintah dan Keluarga Langgar Wasiat Bung Karno dalam Video Ini
@SURYAcoid - Bung Karno dalam video ini mengatakan secara tegas dan tandas bahwa tidak ingin batu nisannya ditulis aneka gelarnya.
SURYA.co.id - Ini bukan soal debat kusir lokasi makam Ir Soekarno atau lebih suka ditulis Sukarno dan biasa disapa Bung Karno.
Kontroversi itu sudah berlalu karena faktanya Bung Karno dimakamkan di Blitar, Jawa Timur, bukan di Bogor, Jawa Barat seperti dikehendaki sebagian anaknya.
Kali ini soal tulisan pada batu nisan makam Bung Karno di Blitar.
Pemerintah dan keluarga besar Bung Karno nyata-nyata melanggar wasiat proklamator RI itu seperti terlihat dalam video di atas.
Coba simak baik-baik video itu setelah menit ke 2.00. Pewawancara dalam video itu adalah Cindy Adams, wartawan Amerika Serikat.
Dia tak terekam dalam video yang disebutkan dibuat pada Mei 1966 ini.
Hasil wawancara saat itu dan banyak kesempatan lain kemudian diterbitkan dalam buku berjudul Sukarno: An Autobiography (as told to Cindy Adams).
Cindy Adams masih hidup sampai sekarang, usianya 85 tahun dan aktiv menulis gosip selebritas.
Ini foto Cindy Adams bersama Karina, putri Bung Karno dari Ratna Sari Dewi, dari AnimalFair.
Dalam video di atas, Bung Karno pada 1966 berusia 65 tahun tampak didampingi istri barunya, Ratna Sari Dewi atau nama aslinya Naoko Nemoto (saat itu umur 26 tahun).
Perempuan Jepang itu terdengar sesekali menimpali wawancara dalam bahasa Inggris.
Cindy Adams terdengar bertanya, "Someday, when you are no longer here, how would you like to be burried, Mr President?"
Ia ingin tahu bagaimana keinginan Bung Karno soal pemakamannya.