Pemberantasan Narkoba
Badan Narkotika Telusuri Narkoba Jenis Baru Belum di Surabaya
#SURABAYA - Yang banyak beredar di Surabaya masih narkoba bentuk lama, seperti sabu, ekstasi, ganja, putaw dan sebagainya.
Penulis: M Taufik | Editor: Yuli
SURYA.co.id - SURABAYA – Sejumlah narkoba jenis baru sudah beredar di Indonesia beberapa bulan terahir. Termasuk CC4 (sejenis ekstasi yang bentuknya seperti prangko), ganja dalam brownis, narkoba ditempel di lensa mata, dan sabu dalam bentuk uap yang dijual dalam botol.
Aparat pun menelusuri kemungkinan peredaran narkoba jenis baru itu di Surabaya.
“Sejauh ini belum ada atau belum beredar di Surabaya. Informasi dari kalangan bawah maupun petugas-petugas di lapangan, narkoba-narkoba jenis itu belum ada di Surabaya,” kata AKBP Suparti, Kepala BNN Kota Surabaya, Sabtu (25/4/2015).
Menurut Suparti, sejak kabar tentang beredarnya narkoba-narkoba itu banyak beredar di Indonesia, pihaknya bersama pihak kepolisian terus melakukan penelusuran.
Hasilnya, sejauh ini memang belum ada. Yang banyak beredar di Surabaya masih narkoba bentuk lama, seperti sabu, ekstasi, ganja, putaw dan sebagainya.
Kendati demikian, mantan Humas Polrestabes Surabaya ini mengaku bahwa pihaknya tetap melakukan berbagai upaya penanggulangan.
Di antaranya, penyuluhan di masyarakat, di sekolah, dan sebagainya. “Masyarakat sekarang sudah pandai. Saat penyuluhan, malah mereka yang banyak bertanya. Termasuk tentang kabar beredarnya narkoba-narkoba jenis baru itu,” sambungnya.
Dalam berbagai kegiatan, BNN juga terus memberi edukasi dan terus mengajak semua lapisan masyarakat untuk ikut berperan serta dalam upaya penanggulangan peredaran narkoba.
Alasannya, BNN, Polisi, dan semua instansi tidak mungkin bisa memberantas atau mengatasi persoalan narkoba tanpa keterlibatan masyarakat.
“Malah yang paling penting dalam upaya pencegahan peredaran narkoba itu adalah keterlibatan masyarakat. Tanpa kepedulian atau peran aktif masyarakat, BNN, Polisi atau instansi manapun tidak ada artinya dalam upaya pemberantasan narkoba,” kata mantan Kapolsek Asemrowo dan Kapolsek Wonocolo ini.
Narkoba jenis CC4 diduga dari Belgia, terungkap di Jakarta beberapa waktu lalu. Narkoba jenis ini sebenarnya berbentuk cairan namun bisa disamarkan dalam bentuk perangko seperti LSD (Lysergic Acid Diethylamide).
Demikian hanya ganja dalam brownis, juga diketahui keberadaannya setelah petugas berhasil mengungkap peredarannya di Jakarta beberapa waktu lalu.
Terbaru, beredar kabar bahwa ada narkoba yang peredarannya dengan ditempel di lensa mata, serta sabu yang dijual dalam bentuk uap. Yakni, uap mengandung narkoba yang dijual botolan.