Demo Pegawai RSUD dr Soetomo
Ada Kesalahan Data Terkait Remunerasi, Direktur RSUD dr Soetomo Minta Maaf
"Kenapa ada perbedaan antara tunjangan perawat dengan yang lain. Kami perlu kejelasan dan transparasi itu," ujar Yayuk.
Penulis: Sany Eka Putri | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id | SURABAYA – Perawat dan pegawai Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang menggelar demo, Senin (6/4/2015) akhirnya ditemui Direktur RSUD dr Soetomo Surabaya dr Dodo Anondo.
Dalam rapat negosiasi di lantai 4, IGD, hadir pula Kepala IGD dr. Urip Murtedjo, dan Kepala Bidang Pelayanan dr. Joni Wahyu.
Mereka menjelaskan, jika ada kesalahan data terkait remunerasi (tunjangan).
dr. Dodo mengatakan jika pihaknya sangat menyesal tidak mengetahui adanya kesalahan data.
Yayuk Retno, Kepala Perawat IGD, dalam negosiasi itu mengatakan, para perawat meminta transparasi terkait masalah yang mempengaruhi jumlah tunjangan mereka.
"Kenapa ada perbedaan antara tunjangan perawat dengan yang lain. Kami perlu kejelasan dan transparasi itu," ujar Yayuk.
Hingga saat ini rapat negosiasi masih belum menemukan titik kejelasan terkait perubahan remunerasi sejak awal tahun 2014.
Sebelumnya, puluhan perawat dan pegawai Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Dr Soetomo Surabaya menggelar aksi demo di depan ruang IGD, Senin (6/4/2015).
Mereka memprotes remunerasi (tunjangan) setiap bulan yang terus berkurang.
Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA