Tata Kota

Urai Macet Tengah Kota Malang, Bangun Jalan di Kawasan Pinggiran

"Kami akan meningkatkan pembangunan infastruktur jalan di wilayah pinggiran. Peningkatan pembangunan jalan di wilayah pinggiran ini," janjinya.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Yuli
SURYA.co.id/Hayu Yudha Prabowo
PEMUKIMAN - Wali Kota M Anton, melihat pemukiman padat penduduk di Kelurahan Kota Lama, Kota Malang, Minggu (15/3/2015). 

SURYA.co.id | MALANG – Pembangunan infrastruktur di wilayah pinggiran akan menjadi prioritas Pemkot Malang pada 2016 mendatang. Terutama peningkatan pembangunan jalan di kawasan pinggiran untuk mengurangi kepadatan volume kendaraan di tengah kota.

Program itu muncul dalam acara musyawarah rencana pembangunan (Musrembang) Kota Malang yang dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang di Balai Kota Malang, Rabu (18/3/2015).

Wali Kota Malang, M Anton menyatakan selama ini masih banyak usulan soal pembangunan infrastruktur dari masyarakat di kawasan pinggiran. Maka dari itu, pembangunan infrastruktur di kawasan pinggiran akan menjadi prioritas Pemkot Malang pada 2016 mendatang.

“Kami akan meningkatkan pembangunan infastruktur jalan di wilayah pinggiran. Peningkatan pembangunan jalan di wilayah pinggiran ini kaitannya dengan pengurangan kepadatan kendaraan di tengah kota,” kata Anton.

Dikatakannya, peningkatan pembangunan jalan di kawasan pinggiran yang sedang disiapkan, yakni, di Jl Ki Ageng Gribik dan Jl Mayjen Sungkono di wilayah Kecamatan Kedungkandang. Pemkot Malang akan melakukan pelebaran di jalan itu pada 2016. Pelebaran jalan di wilayah itu juga untuk persiapan pengoperasian jalan tol Pandaan-Malang.

“Jalan itu bisa menjadi jalur alternatif yang menghubungkan ke wilayah Kabupaten Malang maupun ke arah Batu maupun Surabaya. Jadi kendaraan tidak perlu lewat jalan tengah kota,” ujarnya.

Kepala Bappeda Kota Malang, Wasto menyatakan pertengahan tahun ini (2015) akan melakukan identifikasi bangunan maupun lahan yang ada di kawasan itu. Identifikasi lahan dan bangunan itu untuk kepentingan pembebasan lahan untuk pelebaran jalan di kawasan itu.

“Kami akan mengusulkan anggaran di PAK 2015 untuk pelaksanaan identifikasi lahan dan bangunan di kawasan itu. Jika proses identifikasi selesai tahun ini, maka pelebaran jalan di kawasan itu bisa dilakukan 2016 mendatang,” katanya.

Dikatakannya, proses pelebaran jalan akan menggusur sejumlah bangunan yang ada di kawasan itu. Tetapi, ia memperkirakan jumlah bangunan yang terkena dampak pelebaran jalan tidak terlalu banyak. Sebab, Pemkot Malang juga memiliki aset tanah yang ada di sepanjang Jl Ki Ageng Gribik. “Anggarannya berapa kami belum tahu, tahun ini kami masih melakukan identifikasi lokasi,” ujarnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved