Karaoke Doremi Buka Layanan Plus
Pemilik Karaoke Doremi Semalam Untung Rp 6 Juta
Germo asal Cirebon itu mengaku digaji Rp 1,5 juta per bulan dari Doremi Karaoke. Namun, dia saban hari dapat bagian dari penjualan cewek-cewek itu.
Penulis: M Taufik | Editor: Parmin
SURYA.co.id | SURABAYA - Dari bisnis prostitusi terselubung ini, pemilik Doremi Karaoke bisa meraup keuntungan Rp 6,5 juta setiap malam. Tinggal dikalikan, jika karaoke tersebuttelah beroperasi selama dua tahun.
"Bukan hanya dari cewek, (pendapatan) itu juga dari hasil sewa room dan penjualan minuman," jawab ES, owner Doremi Karaoke saat di Polda Jatim, Kamis (26/2/2015).
Tarif room antara Rp 35.000 sampai Rp 100.000 per jam. Sedangkan hasil booking out purel, dibagi rata kepada yang terlibat.
Dari tarif Rp 1,5 juta, purel yang melayani tamu mendapat bagian Rp 1 juta. Pihak menejemen kebagian Rp 400 ribu, dan sisanya untuk papi.
"Tapi, Papi juga dapat tambahan dari cewek," lanjutnya.
Tentang ini, Papi NY juga mengakuinya. Dia dapat Rp 100.000 untuk setiap anak buahnya yang dibooking di hotel. Selain itu, setiap jam selama bookingan, Papi mendapat jatah Rp 2.500 per jam. "Iya, bagiannya segitu," jawab NY.
Germo asal Cirebon itu mengaku digaji Rp 1,5 juta per bulan dari Doremi Karaoke. Namun, dia saban hari dapat bagian dari penjualan cewek-cewek itu.
Tentang perizinan, pemilik Doremi Karaoke menyebut semua izinnya lengkap. Mulai dari IMB, HO, Keramaian dan izin miras. Bahkan, dia menyebut punya dua jenis izin miras, yakni izin Miras golongan B dan golongan C.
Miras golongan B adalah miras dengan kadar alkohol sampai 40 persen. Ini termasuk miras impor dan sebagainya. Sedangkan golongan C, termasuk miras sejenis wine.
Setelah kedoknya terbongkar, tempat karaoke plus-plus itu ditutup. Bukan hanya disegel polisi, tempat hiburan ini juga ditutup operasionalnya.
Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok.
LIKE Facebook Page www.facebook.com/SURYAonline
FOLLOW www.twitter.com/portalSURYA