Uut Permatasari Sah Dinikahi Polisi

Panggung Pengantin Diserbu Ibu-Ibu Saat Prosesi Bubak Kawah

Sebagai sulung dari dua bersaudara, Uut pun menjalani tradisi bubak kawah. Undangan pun menyerbu panggung berebut peralatan dapur.

Penulis: Achmad Pramudito | Editor: Achmad Pramudito
zoom-inlihat foto Panggung Pengantin Diserbu Ibu-Ibu Saat Prosesi Bubak Kawah
surya/pramudito
Uut Permatasari dan Tri Goffarudin menjalani tradisi bubak kawah usai akad nikah, Senin (16/2/2015).

SURYA.co.id | SURABAYA - Utami Suryaningsih alias Uut Permatasari akhirnya sah menjadi istri Kompol Tri Goffarudin Pulungan. Akad nikah artis penyanyi dangdut asal Krian, Sidoarjo ini dilakukan di Masjid Agung Al Akbar, Senin (16/2) pagi.

Prosesi akad nikah yang hanya dihadiri keluarga kedua belah pasangan pengantin ini berlangsung lancar. Bertindak selaku saksi dari pihak laki-kali adalah Laksda TNI Darwanto SH MAP, sedang dari mempelai wanita adalah Bupati Sidoarjo, Syaiful Illah.

Acara yang semula sakral dan tertib berubah hingar bingar ketika menginjak sesi adat Jawa, bubak kawah yang dilaksanakan di Ruangan Al Marwah di lantai 2 Masjid Al Akbar. Undangan yang semula duduk menyaksikan dari jauh mulai mendekat saat dari pihak keluarga mempelai membawa pikulan berisi aneka peralatan dapur ke atas panggung.

Pria ini bergeser dari sudut ke sudut panggung sesuai arahan pembawa acara sehingga membuat para undangan kian penasaran untuk segera mendapatkan bagian peralatan dapur di pikulan itu. Begitu sang pembawa acara memberi kesempatan undangan yang sebagian besar ibu-ibu ini naik ke panggung untuk mengambil isi pikulan yang diinginkan, tak ayal kegaduhan pun terjadi.

Suasana kian heboh lantaran mereka juga mengajak anaknya untuk turut ‘berjuang’ memperebutkan peralatan dapur yang terlihat masih baru semua itu. Tak puas mendapatkan satu, ada beberapa undangan yang mencoba mengambil lebih banyak peralatan dapur dari pikulan.

“Pak, ibu, satu orang satu ya biar rata semua kebagian. Pak, satu saja pak. Itu bapak ambil dua,” ujar sang pembawa acara mengingatkan.

Suasana riuh ini tak lepas dari pandangan kedua mempelai serta keluarga masing-masing yang menyaksikan sambil ikutan tertawa dan memberi semangat. Namun, ketika makin banyak undangan merangsek ke atas panggung membuat petugas turun tangan membantu mengamankan sang pengantin agar tidak tergencet aksi perebutan peralatan dapur itu.

Tak lebih satu menit, isi pikulan pun sudah ludes diambil para undangan. Akibatnya, karpet panggung jadi kusut dan yang lebih parah, taman yang menghiasi sekitar panggung pun rusak.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved