Breaking News

Penderita Asma Meninggal Setelah Suntik

Keluarganya sudah terima karena sekitar sepekan lalu, korban pernah mengalami mati suri setelah asmanya kambuh.

Penulis: Doni Prasetyo | Editor: Wahjoe Harjanto

SURYA.CO.ID | MAGETAN - Sarjono (550 warga Dusun Pencol, Desa Sobontoro, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, diketahui meninggal dunia diruang tunggu praktek Dokter Dinar di Desa Jabung, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan, Senin (16/2/2015).

Keterangan yang dihimpun Surya dari Marni, anak almarhum, sebelum ditemukan meninggal, dari rumah Sarjono pamitan hendak ke sawah mengendarai sepeda motor.

"Pamitnya ke Ibu (Ny Parni) Bapak mau menengok sawah. Tidak tahu kok sampai Desa Jabung, Penekan," kata Marni yang ditemui Surya di Polsek Panekan, Senin (16/2/2015).

"Padahal Jabung, Panekan dengan Desa Sobontoro, Karas, lebih dari 10 Kilometer. Kalau seandainya sakit apa ya kuat mengendarai motor sebegitu jauh dari rumah," jelas Marni.

"Saya ditelepon Polsek Karas setelah mendapat telepon dari Kapolsek Panekan kalau Sarjono meninggal dunia ditempat praktek dokter. Dapat pemberitahuan itu langsung saya menghubungi keluarganya," ujar Kades Sobontoro Mustakim kepada Surya, Senin (16/2/2015).

"Saya tidak tahu Sarjono sakit apa, lanjut Kades, kok sampai berobat kepada dokter yang tempatnya jauh. Padahal dokter di kecamatan sendiri sudah ada dan ternama pula. Saya sempat ke Jabung tapi sampai Jabung jenazah sudah dibawa ke kamar jenazah RSUD dr Sayidiman. Jadi bagaimana meninggalnya dan apa penyebabnya saya kurang tahu," kata Mustakim.

Kapolsek Panekan AKP Djoko Winarto yang dikonfirmasi menyebutkan, Sarjono  sebelumnya punya riwayat sakit asma. Ketika ditemukan meninggal diruang tunggu Dokter Dinar, Sarjono sempat disuntik dan diberi obat. Tapi obat belum diminum, korban sudah keburu meninggal.

"Menurut keterangan Ny Made, saksi sekaligus teman Sarjono, sebelumnya dia sambat sesak nafas. Tapi mau berobat ke dokter tidak punya biaya, kemudian mampir ke rumah Ny Made itu," kata Kapolsek Djoko Winarto dikonfirmasi Surya, dikantornya Senin (16/2/2015).

Dikatakan Kapolsek Djoko, Ny Made saksi utama yang mengetahui pertama kali meninggalnya Sarjono dan yang pertama melapor ke Polsek untuk menghubungi keluarganya.

"Keluarganya sudah terima karena sekitar sepekan lalu, menurut Marni, korban pernah mengalami mati suri setelah asmanya kambuh. Karena itu keluarga tidak menginginkan jenazah Sarjono di lakukan visum et repertum," tandas Kapolsek Djoko.

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok. LIKE Facebook Page www.facebook.com/SURYAonline FOLLOW www.twitter.com/portalSURYA

Tags
asma
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved