Empress Box, Perhiasan Perak Ala Minoca Liando

Respon pasar ternyata menyambut baik produk perhiasan Monica yang diberi label Empress Box.

Penulis: Dyan Rekohadi | Editor: Titis Jati Permata
surya/ahmad zaimul haq
Empress box, perhiasan perak karya Monica Liando 

SURYA Online, SURABAYA - Hanya dalam waktu singkat, Monica Liando kepincut pada produk-produk perhiasan dari bahan perak.

Hanya dalam waktu singkat pula ia membangun bisnis pembuatan perhiasan.

Respon pasar ternyata menyambut baik produk perhiasan Monica yang diberi label Empress Box.

Monica hanya membutuhkan waktu dalam hitungan bulan untuk membangun usaha perhiasan ketika minatnya pada perhiasan perak muncul.

Dengan menggandeng seorang rekan dan para pengrajin perhiasan di Bali dan Yogyakarta, ia langsung memproduksi edisi pertama perhiasan Empress Box.

Persiapan untuk pendirian Empress Box baru berjalan akhir 2013.

Setelah memutuskan menjalankan usaha perhiasan perak dengan kategori premium di Januari 2014, Monica langsung memproduksi perhiasannya di bulan Februari.

Di bulan Maret produknya sudah mulai ditawarkan.

“Saya sebenarnya justru tertarik sama hasil kerajinan kulit, tapi gak tahu kenapa ketika saya survey ke Yogyakarta justru jadi tertarik sama perak. Saya jadi teringat teman di Bali yang pengalaman soal industri perhiasan perak, jadilah kami ngobrol dan merealisasikan bisnis ini,” papar Monica.

Meski persiapan singkat, Monica telah memiliki data pasar perhiasan perak secara internasional. Ia juga telah memiliki ide-ide desain untuk digarap.

Segmen premium dipilih karena sebagai produk baru harus memiliki sesuatu yang beda, terlebih pasar internasional menjadi target sasaran.

“Melalui brand Empress Box, kotak permaisuri, saya coba tunjukkan produk ini merupakan produk konseptual, saya tonjolkan produk kami sebagai produk handmade dengan kualitas perak dan batu terbaik,” tambah mahasiswa Universitas Ciputra itu.

Seri perdana Empress Box ditandai dengan produk kalung bertema Ratu.

Monica membuat sepuluh desain kalung berbeda yang di bentuk dari ruh ratu-ratu besar dunia yang mewakili karakteristik daerah wilayahnya.

Tema-tema perhiasan kalung itu di antaranya kalung yang terinspirasi Ratu Victoria, Cleopatra, Wu Zetian sampai Nyai Roro Kidul.

Produk Empress Box pun mulai dilirik konsumen. Hany dengan mengikuti beberapa pameran dan penawaran melalui media online sudah ada pecinta perhiasan yang membeli.

Produk seri pertama Empress Box ditawarkan dengan range harga 350 sampai 685 dolar AS.

Toh, Meski proses kelahiran bisnis perhiasan perak Empres Box berlangsung cepat, Monica tetap memperhatikan segala aspek yang menyangkut brand produknya.

Terlebih produk buatanya lebih diarahkan untuk pasar internasional.

Sebagai mahasiswa IBM Universitas Ciputra, Monica menerapkan ilmu yang didapatnya untuk membangun brandnya sendiri.

Ia secara detil mengatur konsep desain perhiasan produksinya, kemasan, hingga pola dan materi promosi.

Dari sisi desain dan olahan bahan Empress Box di edisi perdananya, The Queens menggunakan bahan perak, emas dan batu berkelas.

Ada batu Green quartz untuk kalung bertema Nyai Roro Kidul, ada Black Onix untuk kalung konsep tema Ceopatra ada juga batu jenis Labradorite dan Lapis lazuli dan mutiara.


Tags
perhiasan
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved