Bazozate, Presentasi Hasil Riset Bakso Selama Enam Tahun
Kini mantan atlet bulutangkis itu memperkenalkan konsep terbarunya, Bazozate.
Penulis: Dyan Rekohadi | Editor: Titis Jati Permata
SURYA Online, SURABAYA - Bakso seolah menjadi bagian tak terpisahkan dari diri Hadi Nugroho sejak ia berkecimpung di dunia bisnis kuliner.
Perjalanan panjang binis bakso berikut otak-atik resepnya sudah dilakoni lebih dari enam tahun.
Kini mantan atlet bulutangkis itu memperkenalkan konsep terbarunya, Bazozate.
Keterikatan Hadi dengan menu makanan bakso sudah berlangsung cukup lama.
Kala itu Hadi yang menempuh kuliah di Bali sudah mencoba masuk bisnis bakso melalui pola waralaba.
Dari menjalankan bisnis waralaba bakso itu, Hadi seolah tidak mau bernajak ke bisnis lain.
Ketika pola waralaba yang diambilnya tidak berjalan, ia juga bertekad menjalankan bisnis bakso dengan pola lain.
“Sudah kepalang tanggung, sebenarnya ada jengkel ketika waralaba yang saya harap bisa jadi alat belajar ternyata tidak berjalan, tapi kalau mau usaha lain, kembali dari nol lagi, ya akhirnya saya memilih belajar bakso sendiri,” papar Hadi.
Langkah Hadi untuk terus berkecimpung di bisnis bakso mendapat dukungan penuh dari keluarganya.
Bahkan beberapa kali, Hadi dan orangtuanya khusus mendatangkan koki untuk mengajarkan resep-resep bakso.
Tak hanya belajar dari para ahli dapur, Hadi juga merealisasikan ilmu baksonya dengan membuka usaha kembali.
“Saya buka usaha bakso sudah berkali-kali, mulai dari yang sistem gerai atau warung sampai bakso gerobak dorong,” katanya.
Ya, setelah gagal menjalankan bisnis bakso yang dibeli secara waralaba, Hadi beberapa kali meluncurkan brand bakso buatannya sendiri.
Beberapa nama usaha bakso yang pernah dijalankannya seperti Bakso Gotong Royong, Bakso Pelita dan Bakso GR.
Yang terakhir, sejak akhir tahun lalu Hadi mengenalkan brand terbarunya Bazozate.
Bazozate bisa disebut sebagai hasil riset dan inovasi di bidang ‘perbaksoan’ yang dilakukan Hadi selama ini.
Konsep bazozate diakui terinspirasi dari bakso sate khas Malang.
Tapi konsep bakso sate Hadi sudah dijejali banyak hal baru baik dari sisi bahan, rasa, cara penyajian hingga menu-menu dampingannya.
Konsep Bazozate pertama mulai dijalankan Hadi di Jl Brigjen Katamso, Waru Sidoarjo di ahir tahun lalu.
Tapi konsep utuh Bazozate mulai dikenalkan lewat gerai Bazozate di Jl Biliton Surabaya yang beroperasi awal bulan ini.
“Dari pelajaran enam tahun bisnis bakso, saya melihat, selain faktor menu, anak muda sebagai konsumen bakso juga ingin suasana outlet yang sesuai, Bazozate hadir untuk itu,” tegas warga Pepelegi Sidoarjo itu.
Outlet Bazozate di tepian Jl Biliton dikemas dengan suasana yang lebig segar.
Pelanggan bisa mengambil sendiri menu bakso pilihan dengan cara prasmanan.
Bakso atau pentol bakar rasa pedas dan manis menjadi salah satu pilihan istimewa, demikian juga somay dan tahu yang ditawarkan dengan gaya berbeda.
Beragam pentol, tahu, somay ditetapkan harganya Rp 1.200 per biji. Sedangkan menu minuman yang unik bisa dipilih dengan harga Rp 9.000.