Tjiwi Kimia Dilaporkan ke BLH Terkait Dugaan Pembuangan Limbah

SURYA Online, SIDOARJO - Dugaan pembuangan limbah cair PT Tjiwi Kimia Tbk ke Kanal Mangetan akhirnya dilaporkan Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah-Ecoton ke Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sidoarjo, Rabu (7/5/2014).

Laporan yang dilayangkan Direktur Eksekutif Ecoton, Prigi Arisandi MSi karena PT Tjiwi Kimia ditengarai tidak sekali ini saja membuang limbah ke Kanal Mangetan.

Sejak Oktober 2013, Ecoton terus memantau buangan pabrik kertas itu.

"Kami beberapa kali menemukan limbah cair PT Tjiwi Kimia melebihi baku air limbah," tutur Prigi di sela-sela audiensi di Kantor BLH.

Prigi mencontohkan, hasil pengukuran pada tanggal 7 dan 12 Oktober 2013 di Laboratorium Kualitas Air Perum Jasa Tirta Lengkong menunjukkan adanya pelanggaraan baku mutu.

Seperti BOD 209 mg/l standartnya 150 mg/l, COD 823 mg/l standartnya 300 mg/l, TSS 883 mg/l standartnya 200 mg/l . Selain itu, Ecoton jugaa memantau amonia (NH3) yang cukup tinggi pada hilir outlet PT Tjiwi Kimia di daerah Balongbendo.

"Ecoton juga banyak menerima pengaduan dari masyarakat Desa Jeruk Legi, Desa Penambangan, Desa Bakung Temenggungan, dan Desa Tanjungsari," paparnya.

Sesuai keluhan yang dialami warga yakni aroma minyak tanah di Sungai Kanal Mangetan.

Kondisi air beraroma minyak tanah mengkhawatirkan karena juga dipakai bahan baku air PDAM.

Juga terjadi gagal panen ikan keramba yang dibudidayakan masyarakat.

"Dampaknya ikan yang ada dagingnya berbau minyak tanah baik di keramba dan yang ditangkap di sungai," jelasnya.

Sementara itu, Humas PT Tjiwi Kimia, Sugianto yang dihubungi  mempersilakan Ecoton lapor ke BLH.

“Sebagai warga negara yang baik silakan lapor. Kami siap limbah kami dicek setiap saat. Kita terbuka pada siapa saja,” tandas Sugianto.

Untuk pengecekan limbah, Sugianto mengaku juga melibatkan dari pihak eksternal seperti Laboratoriumnya Jasa Tirta dan BLH. “Bukan dari lab kami saja,” paparnya.