Breaking News:

Belajar Bikin Kukis Dari Mailis dan Rajin Mencoba

Meski hanya pasif, ia bisa mendapat banyak informasi cara-cara mengolah makanan dari komunikasi di dalam mailis itu.

Penulis: Dyan Rekohadi | Editor: Titis Jati Permata
surya/ahmad zaimul haq
Kukis imut buatan Diaderiva Nugrahani yang diberi label Audrya Cookies. 

SURYA Online, SURABAYA - Diaderiva Nugrahani mulai rajin dan belajar memasak dan memuat kue setelah ikut mailis.

Meski hanya pasif, ia bisa  mendapat banyak informasi cara-cara mengolah makanan dari komunikasi di dalam mailis itu.

“Awalnya saya bekerja, tapi karena kondisi, saya tidak bisa bekerja lagi saat hamil, bingung mengisi waktu saat di rumah saja, akhirnya ikut mailis dan grup obrolan ibu-ibu, sekalian coba dipraktekkan, kalau berhasil buat, lalu di foto dan diposting,” kenang Riva.

Ia memilih menawarkan produk kue kering untuk dijual, lebih karena kondisi tempat produksi alias perlengakapan dapurnya yang terbatas.

“Dengan kondisi oven di rumah, yang paling aman ya buat cookies, kalau buat kue bolu atau lainnya terkadang masih sering bantat, kalau sudah terima pesanan terus belum pasti kuenya jadi kan susah, jadi menyesuaikan kondisi saja,” paparnya.

Dalam membuat kue kering, Riva juga tak lelah mencoba dan mencoba.

Ia perlu banyak mencoba membuat toping karena bahan dan cara menggambarnya sangat mempengaruhi kualitas. Kalau adonan terlalu encer warna yang keluar bisa memudar.

Untuk menggambar atau membuat toping sesuai karakter yang dipesan, misalnya bentuk mobil, rumah, tokoh kartun harus dilakukan bertahap.

“Butuh waktu sekitar 4-5 jam untuk buat toping kue satu edisi (30 kue), karena perlu dibuat warna dasar dulu, lalau masuk oven, setelah kering baru diberi gambar dan warna lagi, begitu seterusnya, kalau digambar langsung bisa menyatu warnanya,” terang ibu muda ini.

Hasil eksperimen pembuatan kukis yang bentuknya kurang sempurna, biasanya dibagikan secara gratis ke anak-anak tetangga.

Selain supaya kue yang dibuat tidak terbuang percuma, juga bisa jadi cara promosi.

Setelah lihai membuat berbagai bentuk dan toping, Riva juga membuka pesanan kukis yang temanya tidak melulu untuk anak-anak.

“Kalau mau pesan untuk nembak pacarnya bisa, ada juga yang pesan temanya sexy-sexy jadi dibuat bentuk bikini-bikini,” tambahnya.

Tags
usaha kue
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved