Kalyana, Tas Buatan Lokal Yang Merambah Luar Negeri

SURYA Online, SURABAYA - Tas made in Maulina ternyata bukan saja memikat orang orang yang berada di Jakarta dan Bali, yang sebagian besar pangsa pasarnya turis mancanegara.

Tapi tas batik dan kulit buatannya juga menjadi langganan sejumlah butik di Amerika, Belanda Australia dan Jepang.

Namun dalam bisnis ia mengakui ada pasang surutnya sebelum tas buatannya booming hingga ke luar negeri, ia sempat vakum selama setahun.

"Pasar tas waktu itu sedang lesu, jadi produksi numpuk barang kurang laku," kenangnya.

Untungnya ada investor yang sedang berpihak kepadanya, ia sangat beruntung, karena dua orang investor itu bukan saja memberikan modal tapi juga memberikan arahan seputar pengembangan bisnisnya.

"Teman saya bertanya kenapa saya tidak jualan tas lagi, ayo semangat ," ujar Lina.

Benar saja ketika ia bangkit lagi beberapa buyer dari luar negeri pun mulai berdatangan, saat itu, kata Lina , suaminya yang juga dianggap sebagai manajernya mengikuti pameran di Amerika.

Ternyata orang-orang Amerika sangat tertarik dengan model tas batik maupun kulit yang ia bawa sebagai contoh.

Setelah melihat detail tas yang buatannya yang dibawa dalam pameran tersebut beberapa buyer yang disana memiliki butik kecil kecil memesan tas ke Lina.

Mereka memesan tas tanpa merek, tapi kualitas menjadi perhatian para buyer luar negeri ini.

Dengan persyaratan kualitas yang ketat, Lina mampu meyakinkan produknya memenuhi standar permintaan buyer luar negeri. Kini tas buatanya juga melenggang ke luar negeri.

"Tidak banyak sih pesannya karena memang saya benar benar menjaga kualitas," tukasnya.

Berapa harganya di luar negeri, Lina tidak terlalu mempermasalahkan harga, namun informasi yang didapat tas buatannya itu bisa dijual 4 kali lipat dari harga saat ia pesan ditempatnya.

"Artinya kualitas tas tersebut memang diakui disana dan sesuai dengan harganya," pungkasnya.