Lewat Spikus, Irham Coba Lestarikan Sejarah

Itulah yang kini dijalani Irham Hadi Pratama yang mulai getol memburu sukses lewat usaha Spiku Kukus atau Spikus.

Penulis: Dyan Rekohadi | Editor: Titis Jati Permata
Lewat Spikus, Irham Coba Lestarikan Sejarah
surya/candra bagus
Irham Hadi Pratama getol memburu sukses lewat usaha Spiku Kukus atau Spikus.

SURYA Online, SURABAYA - Keinginan membuka usaha sendiri dan keinginan melestarikan bagian dari sejarah bisa melahirkan semangat wirausaha yang tidak terduga.

Semangat menjalani usaha jadi lebih kuat terlebih jika resepnya sudah ada di tangan.

Itulah yang kini dijalani Irham Hadi Pratama yang mulai getol memburu sukses lewat usaha Spiku Kukus atau Spikus.

Irham yang gatal ingin membuka usaha sendiri sempat kesulitan mendapat ide usaha yang sesuai.

Kesulitan itu jadi terbuka ketika ia membuka diri mengamati lingkungan sekitarnya.

Tidak perlu jauh-jauh melakukan pengamatan, Irham malah dengan mudah melihat potensi yang sudah dimiliki selama ini, resep keluarga membuat roti spiku.

“Sebelumnya ibu sudah buat roti ini dan menjualnya, usaha itu juga sempat dilanjutkan kakak, tapi biasanya jualannya hanya saat lebaran. Saya sendiri sebenarnya sudah lama tahu cara pembuatannya, jadi tidak kesulitan untuk buat sendiri,” kisah Irham.

Berdasarkan kisah singkat sejarah, roti Spiku merupakan jenis makanan yang dibawa masuk Belanda ke Surabaya di masa penjajahan.

Roti ini biasa disajikan di hotel Yamato (sekarang Hotel Majapahit) bagi nonik-nonik Belanda.

Menjatuhkan pilihan untuk membuat usaha roti Spiku tidak terlepas dari dukungan temannya yang lebih dulu menjalani usaha kuliner.

Langkah pertama usaha Spikus dilakukan Irham pada 21 Januari 2012.

“Saya umumkan di twitter kalau sepuluh follower pertamanya akan mendapat roti gratis, dan saya lakukan itu, satu loyang saya bagi sepuluh dan saya antar ke sepuluh orang follower pertama di Surabaya,” kenangnya

Cara ini ternyata membuahkan hasil. Satu dari sepuluh orang pertama yang mencicipi Spikus memberi respon positif.

Pelanggan pertama ini bahkan membantu mempublikasikan produk Spikus.

Demikianlah, melalui rangkaian perjuangan usaha Spikus yang dijalankan Irham bisa berjalan maju. Secara perlahan ia melakukan pengembangan–pengembangan.

Jika awalnya Spikus hanya dijual dalam varian original, sekarang sudah tersedia beberapa pilihan varian seperti Spikus ukuran 20 cm x7 cm Canaryy,Spikus Choco, Spikus Choco Lava, Spikus Mocca Raisin dan Spikus Sweet Nut.

Sedangkan Spikus in jar dengan varian chocoreovanila, choco truffle dan strawberry smoothies.

Spikus sampai saat ini rutin melayani pesanan secara online. Harga jual Spikus per pak Rp 60.000 dan Rp 65.000. Untuk harga promo varian tertentu Rp 40.000.

Tags
usaha kue
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved