Gorengan Girang
Buat Gorengan jadi Naik Kelas
“Sekarang memang masih menggunakan pisang goreng saja tapi nanti kan dikembangkan, sesuai namanya- gorengan- nanti juga akan ada gorengan lain
Penulis: Dyan Rekohadi | Editor: Yoni

SURYA Online,SURABAYA - Jajanan harian yang biasa ditemui dapat menjadi lebih menarik jika dikemas dan dikelola secara tepat.
Di tangan Ahmad Luthfi Amrulah, jajanan gorengan yang bisa dibeli di banyak penjual di pinggir jalan, kini bisa menjadi jajanan berkelas yang bernama Gorengan Girang.
Gorengan Girang (Gogir) merupakan makanan kecil atau jajanan berupa pisang goreng yang diberi toping aneka variasi rasa yang menarik.
Bukan saja lebih menarik di lidah tapi juga lebih menarik untuk dipandang, terlebih disajikan dalam tatanan yang berkelas.
Konsep menarik dan berkelas itulah yang dimunculkan Luthfi untuk produk gorengannya. Ide itu muncul karena ia melihat banyak usaha makanan kecil yang bisa booming luar biasa hanya karen atampilan yang menarik.
“Donat J Co bisa punya brand yang hebat, padahal makanan donat sudah umum, saya terinspirasi itu, kenapa tidak bisa gorengan yang sudah umum dikenal orang juga dibuat jadi istimewa,” kata Lutfi saat ditemui di kedainya, Jl Dharmawangsa.
Ide membuat gorengan spesial tercetus setelah Luthfi sering mengikuti kegiatan dan berdiskusi dengan komunitas pengusaha muda di Surabaya.
Selain makanan gorengan sudah banyak dikenal dan merupakan salah satu ‘makanan rakyat’, kosep awal Gorengan Girang juga bisa mengangkat kelas makanan ini. Mengemasnya menjadi gorengan modern.
Luthfi yang mengaku sebagai penyuka pisang goreng ,tapi khusus buatan ibunya. Iapun menggali resep pisang goreng sang ibu untuk dikembangkan menjadi produk sendiri.
Butuh waktu antara dua bulan hingga tiga bulan bagi Luthfi untuk mencoba resep pisang goreng istimewa.
Dari coba-coba itu ia mulai berjualan dengan tiga menu pertamanya, Tiramisu, Cappuccino dan Oreo.
“Sekarang memang masih menggunakan pisang goreng saja tapi nanti kan dikembangkan, sesuai namanya- gorengan- nanti juga akan ada gorengan lain yang dikemas berbeda,” kata Luthfi.
Oktober 2011 Ia mengawali bisnis barunya ini dengan menjual secara online. Lewat twiter dan facebook ia mulai menerima pesanan. Ia juga tidak segan mendatangi teman-temannya untuk memberi tester produk.
Ia juga dengan percaya diri menjual produknya dengan masuk kampus dan secara langsung menawarkan produk ke para mahasiswa.