Hapi Berbisnis Real Cupcake

"untuk membuat cupcake saya mulai dari nol, bisa dikatakan saya kursus di You Tube dan Google,” papar Wawan.

Penulis: Dyan Rekohadi | Editor: Yoni
Hapi Berbisnis Real Cupcake
surya/ahmad zainul haq
TONTONAN - Roti terpanjang yang dipajang di Hypermartket di Royal Plaza menjadi tontonan dan kekaguman pengunjung, Minggu (30/12/2012).

SURYA Online,SURABAYA - Berawal dari hoby makan, Iskandar Setiawan tertarik dengan produk makanan berjuluk Cupcake.

Bukan lagi hanya tertarik untuk menikmati rasanya, pemuda ini juga tertarik untuk membuatnya sendiri.

Ujung-ujungnya, ia juga tertarik dan menikmati proses pembuatan hingga menjalankan bisnis produk cup cake ini.

Produk Cupcake boleh banyak beredar dan dipasarkan. Tapi untuk produk cup cake yang benar-benar memiliki rasa sesungguhnya tidak banyak didapati.

Falsafah itulah yang diusung Wawan, panggilan Iwan yang berkomitmen memproduksi cupcake dengan selera asli.

Ketertarikan Wawan pada cupcake berawal dari tayangan sebuah televisi. Dari situ ia lalu berusaha membuat roti asal Amerika itu.

Berbagai cara ia tempuh untuk bisa membuat sebuah cup cake idamanya dengan tangannya sendiri.

“Saya orangnya suka makan, tapi gak suka masak, jadi kalau buat makanan tertariknya untuk yang bukan makanan berat, untuk membuat cupcake saya mulai dari nol, bisa dikatakan saya kursus di You Tube dan Google,” papar Wawan.

Ia menyebut lebih bisa dengan mudah belajar memasak dari sumber internet itu karena langkah dari tahap satu ke tahap berikutnya lebih terinci.

Ia juga merasa lebih berhasil membuat kue dengan cara mengikuti petunjuk dari dunia maya itu daripada melihat sebuah resep.

”Ternyata tekniknya banyak, kita perlu mencermati temperatur oven, kecepatan saat kocok adonan, waktu, kecepatan putaran, nah itu bisa saya lihat secara ditel di Google dan saya coba langsung untuk mendapatkan hasil terbaik,” tambahnya.

Sukses mendapatkan teknik dan hasil cupcake terbaik, Wawan mulai mencoba menawarkan karya roti dalam ‘cangkir kertas’nya itu pada saudar dan teman-temannya.

Ia ingin mengevaluasi cupcake buatnnya itu. Ternyata banyak yang menyukai dan mulai memesan untuk dibuatkan.

Wawanpun semakin bersemangat membuat cup cake dan mengeksplorasi resep-resep baru dari teknik dan resep dasar yang sudah ia pegang kuncinya.

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved