Pawai Siswa Berprestasi Kocar-kacir
Saya sengaja menampilkan kekayaan Indonesia dengan songket dipadu mode Jepang sebagai persiapan untuk mengikuti lomba fashion di Jepang
Penulis: Musahadah | Editor: Wahjoe Harjanto

SURYA Online, SURABAYA - Pawai siswa berprestasi bertajuk Adi Siswa Fiesta 2014 kocar-kacir akibat hujan deras yang mengguyur lokasi acara di Balai Kota dan sekitarnya, Sabtu (15/2/2014).
Ribuan siswa yang sudah berjejer sepanjang Jalan Gubernur Suryo dan Yos Sudarso langsung semburat mencari tempat berteduh. Ada yang lari ke Kantor DPRD Surabaya dan sebagian lagi memilih kembali ke Balai Pemuda, start pawai. Sebagian terlihat basah dan make up nya luntur lantaran tersiram air hujan.
Salah satu peserta yang berteduh di Kantor DPRD Surabaya, Charlize Cahyadi, juara fashion show dan piano dari SDK Santa Teresia 2. Siswi kelas 3 ini sengaja tampil beda dengan mengenakan busana dari kain songket yang dimodifikasi dengan mode Jepang dengan sanggul hiasan rambut dan make up nya.
"Saya sengaja menampilkan kekayaan Indonesia dengan songket dipadu mode Jepang sebagai persiapan untuk mengikuti lomba fashion di Jepang," kata Megawati Tan, ibunda Charlize Cahyadi.
Prestasi Charlize memang cukup menakjubkan. Belum lama ini menjuarai fashion show bertema Imlek di Ciputra World dan Sparskling Party di Tunjungan Plasa, juga juara piano di Grand City dan ratusan gelar juara lainnya.
Hal yang sama juga dirasakan kelompak carnival SMKN 8 Surabaya yang tampil dengan kostum bertema prajurit romawi. Kostum ala Jember Festival ini basah kuyub terguyur hujan, begitu juga make upnya. Padahal mereka sudah mempersiapkannya sejak pukul 09.00 WIB.
Sementara itu, M. In'am Z.R, siswa SD Darul Ulum nekat menerobos gerimis bersama guru dan teman-temannya menuju ke Balai Kota. Juara 2 Lomba Lingkungan ini didandani setengah jam sebelum tampil laiknya Rahwana di pawai itu. "Gak apa-apa basah," katanya singkat.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini juga tak terkecuali terimbas hujan namun membiarkan tubuhnya diguyur hujan hingga basah kuyub namun tetap tersenyum dan melayani siswa yang ingin bersalaman dan berfoto bersamanya satu per satu.
"Tetapi anak-anak sepertinya menikmati kok. Malah mereka senang hujan-hujan," kata Kepala Dinas Pendidikan Surabaya Iksan.