Divisi I LFA Jatim IV

Lawan Buana Mas, Barkla Tanpa Goro

Bintang Barkla sekaligus mantan pemain Buana Mas, Adi Negoro, absen karena akumulasi kartu kuning.

Penulis: Eko Darmoko | Editor: Heru Pramono
zoom-inlihat foto Lawan Buana Mas, Barkla Tanpa Goro
surya/ahmad zaimul haq
Pilar AIFC, Rifat Yusuf (kanan), saat dihadang pemain Buana Mas, Achmad Ghozali (kiri), di laga Divisi I LFA Jatim IV putaran pertama lalu. Kini kedua tim ini akan bentrok lagi di putaran kedua, Minggu (20/10/2013).

SURYA Online, SURABAYA – Kendala serius menerjang Barkla FC ketika bentrok melawan Buana Mas dalam laga Divisi I LFA Jatim IV, di Gool Futsal Mangga Dua Surabaya, Minggu (1/12/2013). Bintang Barkla sekaligus mantan pemain Buana Mas, Adi Negoro, absen karena akumulasi kartu kuning.

Tanpa kehadiran Goro, sapaan akrab Adi Negoro, tentunya akan mengurangi ketajaman Barkla. Pasalnya, sejauh ini Goro dikenal sebagai kreator serangan Barkla, sekaligus perusak lini pertahanan lawan. Namun, Barkla tetap yakin bisa menumbangkan Buana Mas di laga krusial ini.

“Kehilangan Adi Negoro tak membuat kami lemah. Kami masih memiliki amunisi lainnya yang siap menjegal Buana Mas. Poin sempurna tetap menjadi target utama kami,” tegas Dede Hendhyka, pemain sekaligus asisten pelatih Barkla, Sabtu (30/11/2013).

Di klasemen sementara, Barkla kini menghuni peringkat tiga dengan raihan 51 poin. Sedangkan Buana Mas yang berpredikat sebagai juara bertahan, kini nangkring di urutan enam dengan raihan 39 poin. Catatan ini sekaligus memupuskan harapan Buana Mas untuk mempertahankan gelar juara—Laros FC sudah mengunci gelar juara.

Bentrok Barkla vs Buana Mas di putaran pertama lalu berakhir imbang 2-2. Hasil imbang inilah yang ingin dihindari Barkla. Zaenal Abidin dkk tak ingin berbagi poin lagi, tiga poin wajib digenggam demi mengamankan posisinya di papan atas.

Selain Goro yang merupakan mantan pemain Buana Mas, kiper Barkla Awang Rizki juga pernah memperkuat Buana Mas di musim lalu. Hal inilah yang dimanfaatkan Barkla untuk memetakan kekuatan Buana Mas. Pasalnya, sedikit banyak Awang masih menyimpan memori tentang kekuatan Buana Mas yang pernah dibelanya.

Dijelaskan Dede, Buana Mas memiliki kekompakan yang tidak bisa diragukan lagi. Di sana berjejer pemain berpengalaman seperti Achmad Firdaus Ghozali dan M Arufin. Selain itu, Buana Mas juga terkenal solid di lapangan.

 “Buana Mas juga tidak gampang menyerah. Inilah yang menjadi tantangan bagi kami untuk menjegalnya,” kata Dede.

“Dan perlu digaris bawahi, skill pemain Buana Mas sangat merata. Antara pemain senior dan junior memiliki daya juang yang sama,” lanjut Dede.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved