Baskhara Puji Skill Pemain Suju

SURYA Online, SURABAYA – Baskhara FC tetap memasang kewaspadaan tinggi saat menghadapi juru kunci, Super Junior (Suju), dalam lanjutan Divisi I LFA Jatim IV. Baskhara tak mau terlena dengan catatan buruk Suju. Pasalnya, meskipun kini terperosok di dasar klasemen,  Suju tetaplah tim yang patut diwaspadai karena sewaktu-waktu bisa mengejutkan lawannya.

Saat melawan Green Army misalnya, Suju secara mengejutkan menghajar Green Army dengan skor 7-1, pada Minggu (27/10/2013) lalu. Nah, hal seperti inilah yang harus dihindari oleh Baskhara ketika bentrok dengan Suju di Gool Futsal Mangga Dua Surabaya, Sabtu (30/11/2013) nanti.

Di klasemen sementara, Baskhara menghuni peringkat 10 dengan raihan 26 poin. Sedangkan Suju ada di dasar klasemen atau peringkat 14 dengan minus tiga poin. Dari catatan ini, Suju dipastikan akan terdegradasi ke Divisi II musim depan, sementara Baskhara butuh asupan poin lagi agar tidak terseret ke zona play off (peringkat 11 dan 12).

“Suju memiliki pemain-pemain dengan skill individu yang bagus. Kebanyakan pemain Suju memiliki latar belakang dari sepak bola,” ucap Arief Anton Sujarwo, pelatih Baskhara, Rabu (27/11/2013).

Poin sempurna menjadi harga mati bagi Baskhara. Pasalnya, jika terpeleset, bukan tidak mungkin tim milik Dimas Kurniawan ini turun ke zona play off. Sebab, rival Baskhara yang ada di bawahnya memiliki selisih poin yang tipis. Di bawah Baskhara, ada AIFC di peringkat 11 dengan 25 poin. Artinya hanya terpaut satu poin dengan Baskhara.

Dijelaskan Arief, sebagai tim yang sudah pasti terdegradasi, akan membuat Suju bermain lepas tanpa beban saat menghadapi Baskhara. Nah, situasi inilah yang menjadikan motivasi bagi Suju untuk bisa menggasak poin sempurna dari Baskhara.

“Di sisa laga musim ini tentunya Suju akan termotivasi untuk memenangi pertandingan. Motivasi Suju inilah yang harus diwaspadai oleh anak-anak Baskhara,” kata Arief.

Di laga pekan lalu, Baskhara sukses mencukur M88 United dengan skor 6-0. Meskipun menang telak, namun Arief belum puas dengan kinerja pemainnya di lapangan. Menurut Arief, pemain-pemain Baskhara belum berani melakukan duel-duel dengan pemain lawan untuk mengamankan zona pertahanannya.

“Kebanyakan pemain Baskhara masih berusia muda, mereka belum berani berduel dengan lawan untuk mempertahankan zonanya. Keberanian inilah yang harus terus dipupuk,” imbuh mantan pelatih SFC Bulldozer ini.