Divisi I LFA Jatim IV
PCF Mahasiswa Ditinggal Tujuh Pemain
Cobaan besar dihadapi PCF Mahasiswa saat bentrok melawan Dyvy FC dalam laga Divisi I LFA Jatim IV
Penulis: Eko Darmoko | Editor: Heru Pramono

SURYA Online, SURABAYA – Cobaan besar dihadapi PCF Mahasiswa saat bentrok melawan Dyvy FC dalam laga Divisi I LFA Jatim IV, di Gool Futsal Mangga Dua Surabaya, Minggu (24/11/2013).
Pasalnya, tujuh pemain andalan Mahasiswa absen dalam laga ini. Tim asuhan Wahyu Nursasi ini pun akan tampil dengan kekuatan pincang.
Tujuh pemain ini adalah Andika Riski dan Andika Ricky yang tengah membela SMA Sejahtera dalam sebuah turnamen. Lima lainnya adalah Reka Cahya, Deniar Geta, Fredick, Farid, dan Syaidfuridzal ‘Ceper’ yang mengikuti Pekan Olah Raga Mahasiswa Nasional (Pomnas) 2013 membela tim Jatim.
“Ya terpaksa nanti kami akan menurunkan pemain-pemain lapis kedua yang jarang diturunkan. Hal ini sekaligus memberi kesempatan kepada mereka untuk membuktikan diri,” tegas Wahyu Nursasi, arsitek PCF Mahasiswa, Rabu (20/11/2013).
Di putaran pertama lalu, Mahasiswa dibekuk Dyvy dengan skor telak 2-5. Nah, di putaran kedua inilah, ungkap Wahyu, menjadi kesempatan emas untuk membalasnya. Wahyu berjanji akan meracik amunisi yang tersisa sebagus mungkin demi membekuk Dyvy.
“Semua pemain harus tetap fokus, jangan sampai kalah untuk kedua kalinyab dari Dyvy di musim ini. Minggu besok adalah kesempatan emas kami untuk membalas kekalahan,” kata Wahyu.
Di klasemen sementara, kini Mahasiswa menghuni peringkat sembilan dengan raihan 29 poin. Sedangkan Dyvy berada di runner up dengan raihan 49 poin. Meskipun selisih keduanya sangat jauh di klasemen sementara, namun Wahyu optimistis bisa menjegal Dyvy yang bertabur pemain bintang ini.
Disinggung mengenai kekuatan Dyvy, Wahyu mengungkapkan, Dyvy adalah tim kompak yang sudah lama terbentuk. Sejak kompetisi pertama hingga keempat ini, Dyvy tidak banyak melakukan perombakan komposisi pemain. Inilah yang membuat Dyvy solid sebagai tim futsal.
“Tapi saya sudah tahu karakter pelatih Dyvy Eko M Purbo. Sebab saya pernah terlibat kerja sama dengannya,” kata Wahyu.
“Pemain-pemain Dyvy memiliki banyak improvisasi di lapangan. Pergerakan mereka susah ditebak. Namun, kami sudah menyiapkan skema untuk meredamnya,” pungkas Wahyu.