Divisi I LFA Jatim IV
Kalianak FC Taklukkan PCF Mahasiswa 2-1
Sempat tertinggal di babak pertama, akhirnya Kalianak FC sukses mengalahkan PCF Mahasiswa dalam laga Divisi I LFA Jatim IV.
Penulis: Eko Darmoko | Editor: Heru Pramono

SURYA Online, SURABAYA - Sempat tertinggal di babak pertama, akhirnya Kalianak FC sukses mengalahkan PCF Mahasiswa dalam laga Divisi I LFA Jatim IV. Di laga yang digelar di Gool Futsal Mangga Dua Surabaya, Minggu (17/11/2013) siang ini, Kalianak membungkam Mahasiswa dengan skor 2-1. Sebelumnya, di putaran pertama lalu, Kalianak menang 1-0 atas Mahasiswa.
Mengawali laga di babak pertama, Kalianak sempat kedodoran. Mahasiswa banyak melakukan tekanan ke jantung pertahanan Kalianak. Alhasil, di penghujung babak pertama, tepatnya menit ke-19, Mahasiswa unggul 0-1 melalui gol yang dikemas Fredick. Gol ini menjadi satu-satunya gol di babak pertama.
Memasuki babak kedua, pilar Kalianak, Ary Shandy, pun datang. Di babak pertama tadi, ia belum bermain lantaran terlambat datang ke lapangan. Masuknya Ayik, sapaan Ary Shandy, mampu memecah kebuntuan Kalianak. Alhasil, di menit ke-28, Kalianak berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui gol yang dipetik Hisyam.
Kedudukan sama membuat motivasi Kalianak makin melejit. Kalianak pun lebih berani melakukan tusukan ke jantung pertahanan Mahasiswa. Di menit ke-36, Ayik sukses mencetak gol sekaligus membalikkan keadaan menjadi 2-1 untuk keunggulan Kalianak.
Di sisa waktu pertandingan, Mahasiswa bermain dengan tempo tinggi. Pilar-pilar seperti Reka Cahya, Djoni Setiawan, Deniar, dan Fahrizal 'Ateng' mengobrak-abrik pertahanan Kalianak. Namun, hingga babak kedua usai, skor masih bertahan 2-1 untuk kemenangan Kalianak.
"Di awal pertandingan, anak-anak mudah terpancing emosinya. Skema permainan tidak bisa berkembang," tegas Samsul Hadi, pemilik Kalianak, usai pertandingan.
Namun, di babak kedua, ungkap Samsul, emosi pemain Kalianak bisa mereda dan skema permainan yang disusun pelatih dapat diaplikasi secara bagus oleh pemain.
"Kami sukses bermain zona. Ketika Mahasiswa menguasai bola, kami menjaga zona pertahanan dan ketika Mahasiswa masuk, kami berupaya merebut bola," kata Samsul.
Nah, lanjut Samsul, saat berhasil merebut bola dari Mahasiswa, barulah Kalianak melakukan tekanan. Dalam merebut bola, Kalianak banyak ditolong oleh kesalahan-kesalahan yang dilakukan Mahasiswa.
"Mahasiswa sering melakukan kesalahan passing, dari sinilah kami bisa mencuri bola darinya dan langsung melakukan tekanan," kata Samsul.
"Untuk ke depannya, semoga para pemain Kalianak bisa mengontrol emosinya agar tidak merusak permainan," pungkas Samsul.