Divisi I LFA Jatim IV

FFC Bangkit di Babak Kedua

Buana Mas yang sudah unggul 2-0 di babak pertama, akhirnya dibungkam 2-3 oleh FFC di babak kedua.

Penulis: Eko Darmoko | Editor: Heru Pramono
zoom-inlihat foto FFC Bangkit di Babak Kedua
surya/ahmad zaimul haq
Pemain FFC Sidoarjo, David Joko (tengah), terancam absen saat timnya melawan Suju, Minggu (20/10/2013). David Joko masih dalam masa penyembuhan cedera engkel yang dideritanya.

SURYA Online, SURABAYA - Pertandingan dramatis terjadi dalam big match Divisi I LFA Jatim IV, antara Buana Mas vs FFC Sidoarjo, di Gool Futsal Mangga Dua Surabaya, Minggu (10/11/2013) siang.

Buana Mas yang sudah unggul 2-0 di babak pertama, akhirnya dibungkam 2-3 oleh FFC di babak kedua. Bahkan, gol terakhir FFC terjadi di sisa delapan detik pertandingan.

Mengawali pertandingan, Buana Mas tampil spartan. Di menit ke-5, Buana Mas unggul 1-0 melalui gol yang diunduh Achmad Ghozali. Unggul satu gol membuat daya juang tim berjuluk Wani Tox makin berkobar.

Di penghujung babak pertama, Buana Mas memperbesar keunggulan melalui gol yang dikemas Rahmat. Skor 2-0 untuk Buana Mas bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, giliran FFC yang melakukan tekanan bombastis ke pertahanan Buana Mas. FFC ingin mengejar ketertinggalan. Alhasil, di menit ke-24 Fathan Apriyanto mencetak gol untuk FFC dan mengubah skor menjadi 2-1.

Babak kedua benar-benar menjadi momen kebangkitan FFC. Tim berjuluk Hajar Bleh ini tak henti-hentinya melakukan tusukan ke jantung pertahanan Buana Mas.

Di menit ke-34, Fathan kembali mencetak gol buat FFC dan menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Ironis bagi Buana Mas, ketika laga kurang delapan detik, justru gawangnya kebobolan oleh pemain FFC, David Joko. Skor 2-3 untuk kemenangan FFC menjadi skor pamungkas.

"Semangat juang teman-teman tetap stabil di laga ini meski sempat tertinggal dua gol. Semangat mereka tidak terlihat kendor," ucap David Joko, penyumbang satu gol untuk FFC, usai pertandingan.

Menurut David, kekompakan FFC juga sangat solid di laga ini. FFC tak kenal lelah dan menyerah untuk terus melakukan tekanan ke pertahanan Buana Mas.

"Buana Mas lemah dalam hal transisi, khususnya di penyerangan ke pertahanan. Mereka telat turun, inilah yang dimanfaatkan FFC untuk membalasnya, dan kami sukses mencetak tiga gol," imbuh David.

Tags
Big Match
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved