Sedan Tabrak Puluhan Siswa di Sekolah

"A" Mulai Diperiksa Polisi

Seorang siswa SMA Hang Tuah 2 berinisial "A" yang diduga pemicu tabrak lari memenuhi panggilan penyidik Reskrim Polres Sidoarjo,Jumat (8/11/2013).

Penulis: Anas Miftakhudin | Editor: Parmin
zoom-inlihat foto
surya/m taufik
Anggara Putra Trisula saat menjalani pemeriksaan di RS Bhayangkara, Surabaya, Rabu (6/11/2013).

SURYA Online, SIDOARJO -  Seorang siswa SMA Hang Tuah 2 berinisial "A" yang dilaporkan tersangka Anggara Putra Trisula karena diduga pemicu tabrak lari di lingkungan sekolah akhirnya memenuhi panggilan penyidik Reskrim Polres Sidoarjo, Jumat (8/11/2013).

"A" siswa kelas XII itu diperiksa bersama Suhariyanto, satpam sekolah. Mereka datang ke mapolres sekitar pukul 09.30 WIB dengan menumpang mobil Suzuki APV silver. Pemeriksaan baru selesai sekitar pukul 15.30 WIB. Namun, wartawan terkecoh tidak sempat memotret "A", lantaran fokus pada kuasa hukum yang mendampinginya, HM Ghufron, dari LBH PGRI Sidoarjo. Tak lama berselang, "A" yang didampingi kedua orangtuanya dan Suhariyanto keluar lewat utara. Mobil yang sudah disiapkan langsung berangkat.

HM Ghufron menuturkan, saat puluhan siswa berkerumun di dekat mobil Honda Jazz L 177 AY yang dikendarai Anggara, "A" berdiri pada jarak sekitar 7 meter dari siswa. Pengakuan itu diperkuat dengan pengakuan Suhariyanto.

"Pengakuan itu sudah dituangkan dalam BAP dan keterangan Suhariyanto juga sama. Bahwa saat kejadian tidak ada pemukulan ke mobil. Siswa hanya berekrumun," kata Gufron usai pemeriksaan.

Gufron membantah apabila "A" dituding memprovokasi siswa lain untuk mengepung atau merusak mobil Anggara. Apalagi sampai muncul perselisihan antara "A" dan Anggara soal pacar.

"A dengan Natasya beda kelas, "A" juga tidak punya Pin BB maupun nomer ponselnya," ungkap Gufron.

Gufron menilai, laporan yang dilakukan Anggara adalah haknya. Tetapi ia berkeyakinan jika "A" tidak bersalah dalam kasus ini dan LBH PGRI Sidoarjo terus mendampingi guru dan siswa SMA Hang Tuah 2.

"Siswa dan guru siap memenuhi panggilan polisi jika diperlukan untuk pemeriksaan terkait kasus ini," tegasnya.

Kasat Reskrim Polres Sidoarjo, AKP Rony Setyadi, penyidik sudah memeriksa siswa berinisal "A" dan security. Sesuai rencana, penyidik akan memeriksa saksi lain yang mengetahui kejadian itu. "Saksi lain yang akan kami periksa masih kami agendakan pekan depan," kata AKP Rony.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved