Mencoba Atap Nonkonvensional

SURYA Online, SURABAYA - Seiring pesatnya pertumbuhan properti, bahan bangunan mulai beragam. Banyak pilihan atap bangunan. Bukan hanya genteng konvensional atau genteng dari beton ringan, seng. Atap dengan teknologi baru dan bahan baru banyak ditawarkan.

Ada beberapa pilihan atap dari bahan aspal hingga baja. Atap aspal kini menjadi salah satu produk  baru yang mulai dilirik masyarakat Jatim. Meski  sudah dikenalkan beberapa tahun lalu, tetapi serapan atau penjualan bahan atap ini baru meningkat dua tahun terakhir.

Dua perusahaan, GAF dan Owens Corning, menawarkan produk atap sirap bahan aspal dalam bentuk lembaran, yang didatangkan langsung dari AS. GAF memiliki dua tipe atap, Timberline HD dan Royal Sovereign. Owens Corning juga punya dua pilihan produk, yakni Classic dan Oakridge.

Produk atap dari bahan aspal yang ditawarkan dua perusahaan ini di Indonesia merupakan atap aspal dengan bentuk lembaran datar dan sifat sedikit lentur, mirip lembaran karet tebal.

Yang membedakan antara dua macam produk milik GAF dan Owens Corning adalah kontur dan motif lembaran atap. Jika atap Royal Sovereign dan Classic memiliki motif persegi panjang yang datar dan polos, tipe Timberline HD dan Oakridge permukaannya bermotif seperti tumpukan atap.

Kalau yang ingin terlihat polos saja bisa menggunakan yang classic tapi kalau ingin lebih terlihat berkontur bisa pakai tipe Oakridge. Produk atap aspal lembaran ini ditawarkan sekaligus dengan ongkos pemasangan. Ini karena diperlukan keahlian khusus untuk pemasangan atap jenis ini.

Dari sekian keunikan, salah satu keistimewaan produk ini adanya garansi pengganti, jika nantinya didapat kerusakan atau kebocoran atap.

Produk GAF untuk tipe Timberland HD dijual dengan harga rata-rata Rp 480.000 per meter, termasuk biaya pemasangan dan diberi garansi seumur hidup. Sedangkan untuk tipe Royal Sovereign patokan harganya kisaran Rp 380.000 per meter plus garansi 25 tahun.

“Harga sudah termasuk pemasangan dan harga itu merupakan perhitungan rata-rata karena kami biasanya akan menghitung bersama berapa harga per meternya setelah melalui survei, menyesuaikan dengan bentuk dan ukuran bangunan yang akan dipasangi atap,” ujar Novi salah satu staf GAF.

Sementara itu, Owens Corning memasarkan produk dengan rata-rata harga Rp 250.000 hingga Rp 300.000 per m2 untuk tipe Classic dan tambahan sekitar Rp 70.000 untuk tipe Oakridge dengan garansi 20 tahun.

Bukan hanya atap dari bahan aspal dengan bentuk lembaran datar yang kini ada di pasar Jatim, produk atap aspal dengan model bergelombang seperti seng dan genteng konvensional juga sudah dijual.

PT Karunia Abadi Usaha Mandiri (KAUM) merupakan perusahaan yang menawarkan  genteng Onduvilla (genteng aspal dengan model seperti genteng konvensional) dan Onduline untuk atap bahan aspal yang bentuknya panjang bergelombang seperti atap seng atau asbes.

Sales Eksekutif KAUM, Jimmy mengatakan onduline dijual di pasar Surabaya dengan harga Rp 125.000 per lembar. Selembar Onduline memiliki ukuran 200 cm x 95 cm, dengan tinggi gelombang 3,8 cm. Untuk onduline yang bening harganya Rp 240.000 per lembar.

Sedangkan, produk Onduvilla ditawarkan dengan harga Rp 40.000 dan Rp 45.000, sesuai motif warnanya. Atap aspal dengan bentuk menyerupai genteng konvensional ini, memiliki ukuran panjang 106 cm dan kebar 40 cm atau setara  luas lima genteng konvensional yang dijajar.

“Sekarang ini, permintaan atap ini mulai meningkat karena orang sudah banyak yang tahu keunggulannya, yang bisa meredam panas dan bising,” papar Jimmy, di acara pameran bahan bangunan di Atrium Plasa Tunjungan 1, Selasa (5/11/2013).