Divisi I LFA Jatim IV
Hujan Gol, Derby Sidoarjo Berakhir Damai
Dyvy FC dan Estrella IFC harus puas berbagi poin sama satu.
Penulis: Eko Darmoko | Editor: Heru Pramono

SURYA Online, SURABAYA – Dyvy FC dan Estrella IFC harus puas berbagi poin sama satu. Pasalnya, dalam laga Divisi I LFA Jatim IV berlabel derby Sidoarjo ini kedua tim bermain damai dengan skor 6-6. Pertandingan pun berjalan menarik dan seru, hal ini terlihat dari hujan gol yang mewarnai sepanjang pertandingan.
Dalam laga yang digelar di Gool Futsal Mangga Dua Surabaya, Sabtu (2/11/2013) malam, tiga dari enam gol Dyvy dikemas Beni di menit 17, 38, dan 39. Tiga gol lainnya dicetak oleh Sugeng ‘Saprol’ Subagyo menit ke-23, Hendrik menit ke-25, dan Septyan ‘Caca’ Dwi Candra menit ke-37.
Sedangkan empat dari enam gol Estrella diunduh oleh Bachrul ‘Kancil’ Bachtiar menit 7, 16, 34, dan 39. Sementara dua gol lainnya dipetik sang kapten Tommy Arief Nugroho di menit 18 dan 26. Dari hasil imbang ini, Dyvy berada di urutan tiga dengan 45 poin, dan Estrella di urutan tujuh dengan 34 poin.
“Hasil imbang ini harus disyukuri, sebab kami bisa menahan imbang tim sebagus Dyvy. Dyvy adalah salah satu kandidat juara di musim ini,” kata Rulli Yanto, pelatih Estrella, usai pertandingan.
Di putaran pertama lalu Dyvy sukses menekuk Estrella dengan skor 3-1. Hal inilah yang membuat Rulli terlihat senang karena tidak menelan kekelahan untuk kedua kalinya atas Dyvy, di musim ini.
“Anak-anak bisa menjalankan instruksi yang saya sampaikan, walaupun di awal pertandingan mereka sempat terlihat grogi,” kata Rulli.
Ditambahkannya, dalam hal mental dan pengalaman pemain, Dyvy berada di atas Estrella. Pasalnya, Dyvy diisi pemain-pemain matang yang sudah kenyang pengalaman. Sedangkan Estrella masih mengandalkan pemain-pemain muda.
“Pengalaman pemain Estrella masih kurang. Bahkan ada ketimpangan antara pemain inti dengan pemain cadangan,” pungkas Rulli.
Pelatih Dyvy, Eko M Purbo, mengungkapkan, dua belas gol yang terjadi dalam laga ini sangat luar biasa. Namun, Eko mengaku timnya tidak memiliki keberuntungan. Pasalnya, banyak peluang yang dimiliki Dyvy namun hanya enam gol yang tercipta.
“Kami bisa memanfaatkan kelemahan Estrella dalam hal transisi. Dari sinilah kami bisa menjaringkan enam gol. Namun, kami kurang beruntung di laga ini karena banyak peluang yang hilang,” tegas Eko.
Ditambahkan Eko, dalam laga ini ia menginstruksikan para pemainnya untuk melakukan tekanan dan serangan sesering mungkin. Sebab, jelasnya, Dyvy adalah tim yang memiliki karakter menyerang dan tidak mau bertahan.
“Kami tidak ingin menunggu bola di zona sendiri. Makanya kami selalu melakukan pressing di zona lawan untuk merebut bola. Kami berkarakter menyerang, ini ciri khas kami sejak dulu,” imbuh Eko.